KTI & Sidang Kelulusan: Inovasi Baru SMA EDBB
Kebijakan ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi penulisan skripsi & sidang kelulusan saat berada di perguruan tinggi, sekaligus meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berpikir kritis & menyadari masalah yg ada di lingkungan sekitar.
Penulisan & Sidang KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Proses penulisan dimulai dengan pemilihan topik yg sesuai dengan minat & jurusan yg dituju oleh peserta didik. Setiap siswa dapat memilih dua guru pembimbing yg akan menolong mereka menyusun penelitian & menyusun karya tulis, mulai dari tahap perencanaan, persiapan materi, pelaksanaan riset, hingga proses sidang akhir. Peserta didik juga didorong untuk mulai menulis beberapa bab dari KTI sejak mereka menginjak kelas 10, sehingga peserta didik tidak terlalu terbebani oleh KTI & dapat tetap fokus pada KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).
Karya tulis ini pun tidak terbatas pada bidang tertentu, sehingga peserta didik dapat memilih topik seperti sains, teknologi, sosial, budaya, hingga seni. Fokus utama dari pemilihan topik adalah orisinalitas & relevansi judul yg akan mereka buat dengan permasalahan yg ada.
Setelah menyelesaikan penulisan KTI, peserta didik diharuskan untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam sidang sebelum kelulusan. Sidang ini melibatkan panel penguji yg terdiri atas kepala sekolah & guru yg memiliki ilmu dalam bidang yg berkaitan dengan judul KTI yg dipilih peserta didik. Sidang ini melatih ketangguhan & tanggung jawab peserta didik dalam mempertahankan statement yg mereka buat, serta bagaimana menyampaikan ide secara sistematis & profesional layaknya sidang skripsi.
Manfaat KTI Bagi Siswa/i
Kebijakan ini, walaupun sekilas merupakan beban tambahan bagi peserta didik, memiliki banyak manfaat yg tidak cuma terlihat selama proses pendidikan, tetapi juga dalam dunia karier. Beberapa manfaat utama yg signifikan yaitu:
Mengembangkan Keterampilan Riset & Analisis
Peserta didik diajarkan untuk mengerjakan penelitian yg benar & terstruktur, termasuk bagaimana cara menulis judul yg tepat, cara mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, & memberikan yg faktual.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Peserta didik didorong untuk memproses informasi secara logis & kritis, serta mengevaluasi berbagai sudut pandang sebelum mengambil kesimpulan.
Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Dengan adanya sidang, peserta didik diberikan pengalaman berbicara di depan umum, sekaligus mempertahankan sebuah argumen di hadapan audiens. Kemampuan ini sangat relevan untuk karir, perguruan tinggi, maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Persiapan untuk Pendidikan Tinggi
Penulisan KTI sekaligus sidang dapat jadi simulasi awal bagi peserta didik untuk menghadapi skripsi di perguruan tinggi, sehingga mereka akan lebih terbiasa dengan metodologi penelitian & presentasi yg harus mereka lakukan.
Meningkatkan Soft Skills
Peserta didik dapat mengasah soft skill seperti keterampilan komunikasi, kerja sama dalam regu atau kolaborasi, & manajemen waktu selama proses penulisan & sidang KTI.
Melalui kebijakan ini, peserta didik mendapatkan pengalaman berharga & persiapan untuk pendidikan tinggi. Dengan diimplementasikannya kebijakan ini, SMA Ekayana Dharma Budhi Bhakti menunjukkan komitmennya dalam memenuhi visi & misinya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan & mendorong peserta didik jadi perseorangan yg menjunjung tinggi Kompetensi Asta yaitu kritis, berpikir kreatif, komunikasi, logika komputasi, kolaborasi, kasih, memecahkan masalah, & kepemimpinan, serta siap menghadapi tantangan masa depan.