Yuk Kenalan dengan jenis-jenis, Bentuk, & Kombinasi Awan
Lirik lagu anak-anak Awan Putih ciptaan A.T. Mahmud ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Imaji tentang awan pun sering kali terbentuk dari lagu ini: putih, ringan, & bergulung-gulung lembut di langit biru.
Tapi, pernahkah anda bertanya-tanya, apakah awan dapat kita sentuh atau bahkan digigit seperti permen kapas? Wah, bayangin deh, pasti jenaka banget kalau dapat menggigit awan yg tampak menggemaskan itu.
Sayangnya, awan128 tidak sering tampil manis & tenang. Kadang-kadang ia dapat berubah besar, gelap, lalu datang membawa hujan deras, bahkan sambaran petir yg menakutkan. Penasaran bagaimana sebenarnya awan terbentuk & kenapa dapat berubah-ubah? Yuk, kita gali lebih dalam lewat artikel yg dikutip dari laman Ruangguru ini!
[hr]
Apa Itu Awan & Bagaimana Awan Terbentuk?
Awan adalah kumpulan uap air yg mengalami kondensasi di atmosfer, membentuk tetesan air kecil atau kristal es. Jadi, bagi anda yg harap numpang terbang di atas awan, siap-siap kecewa yakarena meskipun kelihatannya empuk, awan sebenarnya tidak dapat menopang apa pun. Bahkan kalau disentuh pun, ia hanyalah kabut yg terdiri dari air & es.
[hr]
Proses Terbentuknya Awan
Banyak yg menyangka bahwa awan itu hanyalah uap air biasa. Padahal tidak sesederhana itu. Di udara sekitar kita memang banyak uap air, tergantung pada tingkat kelembaban. Tapi, uap air ini umumnya tidak terlihat.
Proses pembentukan awan dimulai saat uap air menguap akibat panas mentari & naik ke atmosfer. Semakin tinggi ia naik, suhu udara semakin dharap. Nah, udara dharap tidak sanggup menyimpan terlalu banyak uap air. Akhirnya, uap tersebut berubah jadi tetesan air kecil atau kristal esdan inilah yg kemudian membentuk awan.
[hr]
Mengenal Si Bapak Awan: Luke Howard
Kalau membahas soal awan, tidak lengkap tanpa menyebut nama Luke Howard. Pria asal Inggris yg lahir pada tahun 1772 ini diketahui sebagai pelopor klasifikasi bentuk awan. Meskipun secara profesi ia adalah pakar kimia, kesayangannya kepada langit menciptakannya terkenal sebagai meteorolog amatir yg berpengaruh besar.
Sejak kecil, Howard gemar memandangi langit saat sekolahbahkan kadang hingga lupa pelajaran! Namun, siapa sangka hobinya ini berbuah penemuan penting di dunia meteorologi. Pada tahun 1802, ia memperkenalkan sistem klasifikasi tiga bentuk dasar awan beserta kombinasinya.
[hr]
Tiga Jenis Awan Utama
Luke Howard mengelompokkan awan ke dalam tiga bentuk dasar:
Cirrus: Awan tipis & halus seperti serat atau rambut, biasanya berada di ketinggian.
Cumulus: Awan berbentuk gumpalan tebal yg tampak seperti kapas bertumpuk.
Stratus: Awan berlapis-lapis seperti selimut yg menutupi langit.
Selain bentuk dasar, kombinasi dari ketiganya pun dapat membentuk berbagai tipe awan lainnyamenjadikan langit seperti kanvas akbar yg terus berubah.
[hr]
Jadi, meskipun kita tidak dapat memeluk atau menggigit awan, setidaknya kita dapat mengagumi keindahan & keunikannya dari bawah. Siapa tahu, suatu hari nanti teknologi memungkinkan kita “bermain” dengan awan sungguhan!