Wah Kabar kurang mengenakkan datang dari Yogyakarta. Berdasarkan informasi yg saya baca melalui Tempo.co, hingga akhir Juli lalu jumlah kasus leptospirosis terus meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, total kasus leptospirosis kini mencapai 21 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 7 orang. Angka ini cukup mengkhawatirkan, mengingat penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang umur.
Lalu, Apa itu Leptospirosis?
Leptospirosis adalah infeksi yg disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini biasa ditemukan dalam urine atau kotoran hewan yg terinfeksi, khususnya tikus. Penularan ke manusia biasanya terjadi melalui kontak dengan air atau tanah yg terkontaminasi, misalnya saat seseorang berjalan tanpa alas kaki di area yg lembab atau banjir.
Penyakit ini dapat jadi sangat serius kalau tidak ditangani dengan cepat & tepat, karena dapat merusak organ penting seperti hati, ginjal, & paru-paru.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui gejala leptospirosis. Sayangnya, gejalanya sangat mirip dengan flu atau demam berdarah. Berdasarkan artikel yg saya baca, beberapa tanda biasa yg perlu diwaspadai antara lain:
Demam tinggi secara tiba-tiba
Sakit kepala hebat
Nyeri otot, khususnya di betis & punggung
Mual & muntah
Mata kemerahan
Kulit atau mata menguning (tanda gangguan hati)
Urin berwarna gelap
Dalam kasus berat, dapat menyebabkan gagal ginjal atau perdarahan dalam
Jadi kalau sudah melihat teman kita, keluarga, atau bahkan diri sendiri mengalami gejala tersebut, harus langsung periksa ya! Jangan hingga sok kuat di awal, kemudian tumbang.
Apakah Leptospirosis Bisa Dicegah?
Tenang, penyakit ini dapat dicegah. Kuncinya adalah: Kebersihan!
[ol][li]Jaga kebersihan lingkungan dengan memastikan tidak ada sampah menumpuk atau saluran air yg mampet di sekitar rumah, sehingga tidak jadi sarang tikus.[/li][li]Jangan lupa sering mengpakai alas kaki, khususnya kalau melewati daerah yg terindikasi sering dilewati oleh tikus. Entah itu di gudang rumah atau di luar.[/li][li]Ini nih yg nggak kalah penting, jangan lupa untuk sering menutup makanan & minuman dengan rapat. Apalagi buat pet owner, pasti sudah hafal bagaimana tingkah anabul kita kalau lagi heat, waduh kencingnya tidak pandang tempat & benda! Buat pengingat untuk kita semua, kalau hewan perilakunya dapat sangat tidak terduga.[/li][li]Jangan tunda berobat! Mungkin kita tidak sedang terkena leptospirosis, tetapi lebih baik kondusif daripada menyesal. Jadi kalau ada sakit hingga demam tinggi & nyeri otot, langsung periksa & berobat ya Gan & Sis![/li][/ol]
Kasus leptospirosis yg terjadi di Yogyakarta adalah pengingat buat kita semua bahwa menjaga kebersihan & waspada kepada lingkungan sekitar itu sangatlah penting! Yuk, mulai sekarang cegah dari rumah sendiri, karena kita tidak pernah tahu siapa & di daerah mana penyakit ini akan memakan korban selanjutnya.
Sekian!
