Loading Now

Suara dari Hutan Cengkeh

Suara dari Hutan Cengkeh

Di lereng Gunung Tondano, tersembunyi sebuah desa kecil bernama Pinar. Hanya ada dua jalur masuk ke desa itu: jalan setapak berbatu yg menembus ladang cengkeh, & sungai kecil yg membelah hutan rimbun. Penduduknya hidup tenang, menggantungkan hidup dari panen cengkeh & kopi, hingga suatu malam, suara asing menggema dari dalam hutan.

Malam itu, langit tak berbintang. Langit kelam seperti arang basah. Angin kering membawa aroma tanah yg belum disentuh hujan. Di rumah pentas paling ujung, tinggal seorang pemuda bernama Tamang. Ia diketahui pendiam, tetapi pekerja keras. Setiap pagi, ia berjalan jauh ke kebun warisan orang tuanya. Namun sejak kematian ayahnya tahun lalu, Tamang sering mendengar sesuatu dari balik pepohonan di dekat kebunnyasuara bisikan seperti wanita tua memanggil namanya.

Awalnya ia mengira cuma ilusi. Tapi bisikan itu semakin jelas, semakin sering, hingga ia merasa ada yg mengawasinya dari balik batang cengkeh yg rapat.

Pada malam Jumat yg sunyi, Tamang bermimpi. Dalam mimpinya, ia melihat seorang wanita tua berjubah putih, rambutnya panjang seperti akar pohon, & matanya bersinar merah. Wanita itu berdiri di bawah pohon cengkeh tertua di kebunnya. Ia berkata, Kamu sudah waktunya membuka jalan yg tertutup selama seratus tahun.

Tamang terbangun dengan napas berat & keringat dharap. Sejak malam itu, ia mulai mencari tahu sejarah kebun warisan keluarganya. Dari kakeknya yg pikun, ia cuma mendengar satu hal: Jangan pernah menggali dekat pohon cengkeh yg paling besar. Itu kuburan orang zaman dulu

Namun Tamang merasa ada yg mengikat takdirnya dengan tempat itu. Ia pun nekat, membawa cangkul & senter, berjalan ke kebun di tengah malam. Angin malam berdesir, daun-daun berbisik lirih seolah menegur.

Setibanya di pohon cengkeh tua itu, ia menggali. Tanah keras seperti batu, tetapi setelah dua jam, ia menemukan kotak besi tua berkarat. Di dalamnya ada selembar kain tenun antik & kalung dengan batu hitam mengkilap. Saat ia menyentuh batu itu, bumi bergetar halus. Angin berhenti. Dan… suara itu muncul lagi, kali ini sangat dekat di telinganya.

Terima kasih sudah membebaskanku.

Tamang berbalik, tetapi tak ada siapa-siapa. Tiba-tiba langit seperti retak oleh kilat, & sosok wanita tua dari mimpinya muncul, berdiri tepat di belakang pohon.

Aku adalah penjaga tanah ini, dikutuk tidur oleh penguasa kolonial yg rakus. Kau keturunan terakhir yg dapat mematahkan kutukanku. Tapi ini bukan akhir, Tamang ini awal.

Wanita itu lenyap, menyisakan kalung & kain tenun yg kini bersinar pelan. Sejak malam itu, kebun Tamang berubah. Cengkeh tumbuh lebih cepat, harum lebih kuat, & kopi yg dihasilkan mengundang pembeli dari kota-kota besar.

Namun Tamang tahu, ada tanggung jawab akbar menantinya. Ia tak lagi cuma petani. Ia kini penjaga warisan tua, yg sudah membuka tabir antara dunia nyata & dunia yg lama terkubur di balik akar cengkeh tua.

Dan setiap malam, angin dari hutan Pinar membawa suara pelan

Jangan lupakan kami

wgnewss.com adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta, yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.

  1. https://paste.beba.st/
  2. https://shortlyfi.com/
  3. https://socialprooff.com/
  4. https://twitemedia.com/
  5. https://gametendangbola.com/
  6. https://kringtube.com/
  7. https://allgamerandom.com/
  8. https://qrgenerator1.com/
  9. https://multitoolspro.com/
  10. https://newstreetjob.com/
  11. https://bignewss.com/
  12. https://batam.co.id/
  13. https://wgnewss.com/
  14. https://kalilinux.info/
  15. https://wiblinks.com/
  16. https://magictoolsthemes.com/
  17. https://sunting.id/
  18. https://wagam.net/
  19. https://tv1.thmoviehdd.com/
  20. mulia77