Struktur nano bentuk pilar yg tajam mampu merobek bakteri hidup adalah sayap lalat.
Fenomena ini adalah contoh luar biasa dari bagaimana alam mengembangkan solusi cerdas untuk pertahanan diri. Mekanisme ini disebut sebagai efek bakterisida fisik atau antibakteri mekanis. Para ilmuwan bahkan sedang mempelajari struktur ini untuk mengembangkan permukaan antibakteri baru yg tidak bergantung pada bahan kimia, yg dapat sangat bermanfaat di berbagai bidang, termasuk medis & industri makanan.
Lalat Menghasilkan Peptida Antimikroba Ampuh untuk Melawan Bakteri
Penelitian terbaru yg diterbitkan dalam Jurnal Veterinary Medicine International sudah mengungkapkan temuan yg mengejutkan: lalat sanggup menghasilkan peptida antimikroba (AMPs) yg secara aktif dapat membunuh bakteri dengan merusak dinding selnya.
Studi ini secara spesifik menunjukkan bahwa AMPs yg dihasilkan lalat efektif melawan berbagai bakteri berbahaya, termasuk E. coli & Salmonella. Ini adalah penemuan signifikan karena bakteri-bakteri ini diketahui sebagai penyebab utama infeksi pada hewan & manusia, seringkali menunjukkan resistensi kepada antibiotik konvensional.
Bagaimana AMPs Bekerja?
Peptida antimikroba yg dihasilkan lalat bekerja dengan prosedur yg unik: mereka menargetkan & merusak dinding sel bakteri. Dinding sel adalah struktur vital yg melindungi bakteri, & ketika struktur ini rusak, bakteri akan kehilangan integritasnya & akhirnya mati. Mekanisme aksi ini berbeda dari banyak antibiotik yg menargetkan proses internal bakteri, yg dapat menyebabkan resistensi seiring waktu.
Implikasi Penelitian Ini
Penemuan ini membuka jalan bagi potensi pengembangan antibiotik baru yg berasal dari sumber alami. Mengingat meningkatnya masalah resistensi antibiotik global, mencari alternatif baru jadi sangat penting.
