Profil Auckland City FC: Klub amatir di Piala Dunia Antarklub 2025
Jakarta (ANTARA) – Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 menghadirkan sejarah baru dengan format 32 peserta & lomba yg lebih merata. Namun, di antara deretan klub-klub elite dari Eropa, Amerika Selatan, hingga Asia, satu nama mencuri perhatian karena statusnya yg berbeda, Auckland City FC dari Selandia Baru. Klub ini jadi satu-satunya wakil amatir dalam turnamen prestisius yg digelar di Amerika Serikat, 15 Juni hingga 14 Juli 2025.
Auckland City merupakan regu semi-profesional yg sehari-harinya berkompetisi di liga domestik Selandia Baru yg levelnya masih amatir. Tak seperti mayoritas klub peserta lainnya yg berisikan pemain penuh waktu (profesional), beberapa akbar penggawa Auckland City memiliki pekerjaan tetap di luar sepak bola. Mereka adalah pegawai kantoran, agen properti, sopir forklift, bahkan supervisor gudang farmasi.
Kapten tim, Mario Ilich, yg bekerja sebagai sales minuman ringan global, menggambarkan kesehariannya yg padat. “Hari saya dimulai pukul lima pagi ke gym, lanjut sarapan, lalu bekerja dari jam delapan. Setelah pulang pukul lima, saya langsung ke tempat latihan & baru hingga rumah pukul sembilan malam,” ujarnya.
Kendati kalah telak 10-0 dari Bayern Munchen dalam laga pembuka mereka, Auckland City tidak datang ke turnamen ini sekadar untuk jadi pelengkap. Mereka lolos ke Piala Dunia Antarklub sebagai pemenang Liga Champions Oseania, bahkan menyandang gelar pemenang empat kali berturut-turut. Klub ini juga memegang rekor penampilan terbanyak dalam sejarah turnamen, dengan 12 kali keikutsertaan.
Pada edisi 2014, Auckland City bahkan mencatat prestasi gemilang dengan meraih tempat ketiga setelah mengalahkan klub Meksiko Cruz Azul melalui adu penalti. Torehan itu jadi yg terbaik bagi wakil Oseania di ajang ini.
Dengan format baru, Auckland City dijamin akan memainkan setidaknya tiga pertandingan di fase grup. Mereka tergabung dalam grup berat bersama Bayern Munchen, Benfica, & Boca Juniors.