Polusi Udara Jakarta: Kita Nafas Apa Debu?

Kondisi Sekarang:
Menurut berbagai sumber, Jakarta rutin masuk 5 akbar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia (rankingnya sering naik-turun sih tetapi tetap aja buruk).
Skor indeks kualitas udara (AQI) dapat tembus di atas 150200 hampir tiap pagi padahal normalnya di bawah 50.
Bahkan WHO udah bilang: Kalau kalian hidup di kota kayak gini terus, asa hidup dapat berkurang.
Banyak yg akhirnya beli masker N95, air purifier, bahkan oksigen portable (yes, ini beneran dijual di e-commerce).

Penyebab Utamanya:
Kendaraan Bermotor Setiap hari ada jutaan motor & mobil. Banyak yg masih pakai mesin tua, & emisi asal-asalan.
Pembangunan Proyek & Gedung Debu konstruksi + kurangnya penghijauan bikin udara makin sesak.
Industri & Pabrik Meski nggak semua di Jakarta, tetapi efeknya nyebar lewat angin.
Minimnya Angin & Drainase Udara Jakarta tuh mirip mangkuk panas yg susah bersihinnya.
Efek Jangka Panjang (ngeri-ngeri sedap):
Gangguan pernapasan (asma, bronkitis)
Penurunan fungsi paru-paru
Risiko stroke & serangan jantung
Gangguan tumbuh kembang anak

Dan yg paling nyebelin:
Kulit jadi kusam & cepet tua.
(Jadi mungkin, lo keliatan tua bukan karena kerja doang tetapi juga karena udara Jakarta.)

Solusinya Ada?
Pemerintah udah mulai tes uji emisi & ganjil-genap, tetapi belum terlalu signifikan dampaknya
Solusi jangka panjang = transportasi publik + penghijauan + regulasi industri.
Tapi sementara itu… ya kita cuma dapat bertahan & ngeluh bareng.
Gue Pengen Tau:
Agan tinggal di daerah mana? Gimana kualitas udaranya pagi-siang-malam?
Ada yg pake alat bantu kayak purifier, masker, atau tumbuhan indoor?
Apakah agan ngerasa dampaknya langsung ke tubuh?
Silakan cerita.
Karena yg kita hirup bareng mungkin bukan sayang, tetapi PM2.5.
Salam sehat dari pinggir jalan Sudirman, di bawah flyover yg gak ada hijaunya.