Loading Now

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena: Sebuah Kisah Keteguhan demi Keyakinan

Foto: Ana Surahman

Vihara Arya Dipasena, yg terletak di Desa Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, menyimpan sejarah panjang penuh perjuangan & keteguhan hati. Berdirinya vihara ini tidak lepas dari peran akbar tokoh-tokoh militan & dukungan umat Buddha yg gigih. Dalam wawancara dengan Grinata Kusuma, Dewan Pembina Yayasan Budhi Dhamma Bhakti Tangerang, terungkap bagaimana perjalanan panjang ini dimulai & berkembang hingga jadi seperti sekarang, Minggu (15/12/2024).

Awal Mula Kebangkitan Agama Buddha di Ranca Iyuh

Kisah ini bermula pada tahun 1990, ketika Romo Dhammaswara, seorang tokoh agama Buddha dari Majelis Pandita Buddha Dhamma (sebelum berganti nama jadi Maghabudhi), mengadakan bincang-bincang kecil dengan pemuda & orang tua di Desa Ranca Iyuh. Saat itu, meskipun banyak warga yg beragama Buddha, praktik keagamaan mereka masih bersifat tradisional. Waktu itu umat di sini, walaupun agama Buddha tetapi cuma tradisi, kalau orang bilang Buddha cung-cung cep, kenang Grinata.

Pada April 1991, kebaktian perdana kali diadakan di rumah orang tua Grinata. Romo T. Harmanto, yg turut hadir, memberikan namaCetiya Budhi Dhamma Bhaktisebagai cikal bakal berkembangnya agama Buddha di Ranca Iyuh. Ini awal atau cikal bakal berkembangnya Agama Buddha di Ranca Iyuh ini, ujar Grinata.

Pada tahun 1992, Yayasan Budhi Dhamma Bhakti resmi berdiri. Dengan semakin banyaknya umat yg hadir dalam kebaktian, muncul kebutuhan untuk membangun vihara. Namun, rencana ini terkendala perizinan. Tahun 1992 kita membentuk yayasan, lalu merencanakan membangun vihara karena umat sudah lumayan banyak. Kalau di rumah sudah tidak cukup, jelas Grinata.

Baru pada tahun 1997, dengan saran dari Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Tangerang mengundang para tokoh sekitar untuk menjalin komunikasi tentang rencana pembangunan vihara. Namun, rencana ini tidak berjalan mulus. Kita didemo ribuan orang, karena dikira kita mau membangun bukan vihara, cerita Grinata. Akibatnya, pembangunan vihara terpaksa dihentikan, & kebaktian pun ditunda.

Meskipun menghadapi tantangan besar, semangat umat Buddha di Ranca Iyuh tidak padam. Grinata menyebutkan ada anak-anak muda militan, mendiang Hendy Wijaya & Apik yg terus melayani umat di tengah suasana kurang kondusif, jadi tokoh inspiratif dalam memperjuangkan kelestarian Buddha Dhamma di Ranca Iyuh. Mereka tidak kebaktian, tetapi mereka tetap melayani umat. Pesan mereka cuma satu: bertekad bahwa kelak kita akan memiliki vihara, mengatakan Grinata.

Pada tahun 2000, setelah tiga tahun vakum, kebaktian kembali diadakan di rumah paman Grinata. Di situlah anak-anak muda berkumpul & mengerjakan kebaktian kembali, ujarnya. Semangat ini akhirnya membuahkan hasil ketika donatur & tokoh masyarakat mendukung rencana pembangunan vihara.

Pembangunan vihara tidak lepas dari berbagai rintangan. Pada tahap awal, Dhammasala (ruangan kebaktian) yg sedang dibangun dihancurkan oleh massa. Genteng dari donatur yg baru saja naik, habis semua. Tembok banyak lubang bekas bodem, kenang Grinata. Namun, dengan dukungan aparat & tokoh masyarakat, pembangunan akhirnya dapat dilanjutkan.

Perjuangan ini tidak lepas dari pengorbanan. Salah satu anak muda militan, Hendy Wijaya, meninggal dalam kecelakaan saat refreshing di pantai. Dia yg jadi sejarah bergeraknya umat Buddha di sini, mengatakan Grinata dengan penuh hormat.

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

Vihara Arya Dipasena Kini: Pusat Kegiatan & Kebaktian

Setelah melalui perjuangan panjang, Vihara Arya Dipasena akhirnya berdiri kokoh. Kegiatan keagamaan seperti Pabbajja Samanera & Atthasilani rutin diadakan sejak tahun 2014. Kita menggerakkan banyak orang dengan adanya program ini, ujar Grinata.

Kini, Vihara Arya Dipasena mempunyai bangunan yg cukup megah, terdiri dari Dhammasala, halaman cukup luas, kuti & ruang pelatihan pabbajja terbangun tiga lantai di bagian belakang Dhammasala, juga dilengkapi dengan dapur & kamar mandi. Dan hal unik dari vihara ini juga terdapat kelenteng kecil tepat di samping kanan Dhammasala, yg sengaja dibangun untuk melestarikan tradisi Tionghoa.

Berdasarkan data vihara, saat ini ada kurang lebih 1600 umat Buddha yg aktif berkegiatan, termasuk 150 anak-anak Sekolah Minggu Buddha (SMB). Jadwal kegiatannya pun cukup padat seperti puja bakti biasa pada hari Jumat, hari Sabtu untuk puja bakti remaja, sementara hari Minggu untuk kegiatan anak-anak SMB.

Ari Kurniawan, tokoh pemuda Buddhis Ranca Iyu, menyampaikan bahwa pelayanan umat juga dilaksanakan di luar vihara. Kami juga melayani pembacaan Paritta Avamanggala (kematian) & Manggala seperti pemberkahan isi rumah, ulang tahun, & lainnya, ujar Ari.
Pada tahun 2024, berdasarkan Surat Rekomendasi Kepala Vihra dari Sagha Theravda Indonesia (STI) pada tanggal 23 Maret yg ditetapkan di Batam, dimana hasil keputusan Rapat Pimpinan memberi kewenangan kepada Bhikkhu Senajayo sebagai Kepala Vihra Ariyadpasena. Sejak itu, vihara ini sudah resmi memiliki Kepala Vihra.

Perjalanan panjang Vihara Arya Dipasena adalah bukti nyata keteguhan hati & semangat kebersamaan umat Buddha di Ranca Iyuh. Tidak ada mereka, tentu ceritanya berbeda, ujar Grinata, merujuk pada para tokoh

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

Perjuangan Panjang Berdirinya Vihara Arya Dipasena

https://buddhazine.com/perjuangan-pa…3gKwcif1jIg_-g

wgnewss.com adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta, yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.

  1. https://paste.beba.st/
  2. https://shortlyfi.com/
  3. https://socialprooff.com/
  4. https://twitemedia.com/
  5. https://gametendangbola.com/
  6. https://kringtube.com/
  7. https://allgamerandom.com/
  8. https://qrgenerator1.com/
  9. https://multitoolspro.com/
  10. https://newstreetjob.com/
  11. https://bignewss.com/
  12. https://batam.co.id/
  13. https://wgnewss.com/
  14. https://kalilinux.info/
  15. https://wiblinks.com/
  16. https://magictoolsthemes.com/
  17. https://sunting.id/
  18. https://wagam.net/
  19. https://nonton.thmoviehdd.com/