Pajak di Indonesia Tertinggi se-ASEAN? Fakta Mengejutkan yg Jarang Diketahui!
Pajak jadi salah satu sumber utama pendapatan negara yg dipakai untuk membiayai pembangunan, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur. Namun, muncul pertanyaan di tengah masyarakat: Apakah pajak di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya?
Jawaban atas pertanyaan tersebut tidak sesederhana ya atau tidak. Untuk memahami posisi Indonesia, kita perlu membandingkan beberapa indikator utama perpajakan antar negara ASEAN, seperti tarif pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), serta tax ratio.
Tarif Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi
Tarif PPh di Indonesia untuk perseorangan berkisar antara 5% hingga 35%, tergantung lapisan penghasilan. Bandingkan dengan negara tetangga:
PPh
Kesimpulan:Secara nominal, Indonesia tidak sendirian di tingkat atas. Vietnam, Thailand, & Filipina juga memiliki tarif maksimum yg sama.
Pajak Penghasilan Badan (Corporate Tax)
Corporate Tax
Kesimpulan:Indonesia tergolong menengah dalam urusan pajak perusahaan. Negara seperti Singapura lebih rendah, namun Filipina & Malaysia lebih tinggi.
Kesimpulan:Indonesia tergolong menengah dalam urusan pajak perusahaan. Negara seperti Singapura lebih rendah, namun Filipina & Malaysia lebih tinggi.
Pajak Penghasilan Badan (Corporate Tax)
Penghasilan Badan
Kesimpulan:Indonesia tergolong menengah dalam urusan pajak perusahaan. Negara seperti Singapura lebih rendah, namun Filipina & Malaysia lebih tinggi.
Kesimpulan:Indonesia tergolong menengah dalam urusan pajak perusahaan. Negara seperti Singapura lebih rendah, namun Filipina & Malaysia lebih tinggi.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
PPN
Kesimpulan:PPN Indonesia relatif tinggi, khususnya setelah naik dari 10% jadi 11% pada 2022. Namun masih di bawah Filipina.
Kesimpulan:PPN Indonesia relatif tinggi, khususnya setelah naik dari 10% jadi 11% pada 2022. Namun masih di bawah Filipina.
Tax Ratio (Pendapatan Pajak kepada PDB)
Tax ratio Indonesia pada 2023 berada di angka 10,4%menurut Kementerian Keuangan. Ini menunjukkan bahwa efektivitas pengumpulan pajak masih rendah, dibanding negara maju yg dapat mencapai di atas 20%.
Sebagai perbandingan:
Tax Ratio
Kesimpulan:Meski tarif pajaknya tidak rendah, namun tax ratio Indonesia masih relatif kecil. Artinya, potensi pajak belum sepenuhnya tergali, antara lain karena banyaknya sektor informal & kepatuhan yg rendah.
Jadi, Apakah Pajak Indonesia Tinggi?
Tidak sepenuhnya. Dalam konteks tarif, Indonesia berada di posisi menengah hingga atas, namun masih wajar dibandingkan negara-negara ASEAN lain. Namun secara efektivitas, Indonesia masih tertinggal dalam optimalisasi penerimaan pajak.
