Meski tersingkir, Auckland City “sangat gembira”
Jakarta (ANTARA) – Manajer Auckland City Paul Posa mengatakan timnya “sangat gembira” dengan hasil imbang 1-1 pada laga terakhir Grup C Piala Dunia Antarklub melawan Boca Juniors di Stadion Nashville, Tennessee, Rabu WIB.
Torehan satu poin ini sudah sangat cukup menciptakan regu amatir dari Selandia Baru itu merasa sangat bahagia meski tersingkir dari Piala Dunia Antarklub karena menghuni posisi juru kunci.
“Saya berasal dari kota kecil, jauh dari sini & sangat berbeda dengan lingkungan ini. Jadi ini seperti mimpi,” mengatakan pencetak gol Auckland Christian Gray setelah pertandingan, dikutip dari ESPN, Rabu.
Gray mencetak gol pada menit ke-52 setelah timnya tertinggal satu gol pada babak perdana lewat gol bunuh diri kiper Nathan Garrow. Gol pria yg juga berprofesi sebagai guru di Selandia Baru itu tercipta dari dua tembakan tepat target yg dilakukan Auckland selama 90 menit.
Jumlah tembakan Auckland sangat jauh dibandingkan tembakan yg dilesatkan Boca Juniors, yg pada pertandingan ini menciptakan 41 tembakan yg 10 di antaranya tepat sasaran. Pembeda pada laga ini adalah Garrow. Meskipun mencetak gol bunuh diri, ia mematahkan 10 tembakan dari Boca.
Skuad Auckland yg terdiri dari guru, pengemudi pengiriman barang, hingga pedagang, sudah membayar harga yg mahal untuk ambisi akbar mereka bermain di Piala Dunia Antarklub.
