Mengapa? Kok dapat? Kenapa? Bagaimana? Kapan?
Seringkali anak-anak bertanya tanpa henti, menciptakan kita sebagai orang dewasa letih mendengarnya. Terutama kalau pertanyaan-pertanyaan yg mereka lontarkan terdengar sepele, rasanya emosi tersulut api. Ditambah lagi kalau mereka bertanya saat kita pulang kerja, aduh, rasanya lelahhhhh sekali.
Tapi jangan salah, bertanya adalah tanda positif bahwa anak sedang belajar & berkembang. Rasa harap tahu yg mereka tunjukkan melalui pertanyaan-pertanyaan sederhana justru merupakan modal awal dari proses berpikir yg dalam. Anak yg bertanya menunjukkan bahwa otaknya aktif mengobservasi berbagai hal-hal menarik yg mereka temukan, tidak menerima dunia apa adanya. Observasi tersebut menghasilkan informasi baru, yg memunculkan rasa harap tahu, yg mereka hinggakan dalam bentuk pertanyaan.
Bertanya Adalah Awal dari Pemahaman
Coba bayangkan kalau anak tidak pernah bertanya. Bisa jadi, bukan karena mereka sudah tahu jawabannya, tetapi karena mereka tidak merasa kondusif atau dihargai untuk mengungkapkan rasa harap tahunya. Inilah yg perlu kita waspadai. Saat anak berhenti bertanya, dapat jadi ia juga berhenti berpikir secara aktif.
Bertanya juga menolong anak menyusun koneksi antar informasi. Ketika mereka bertanya Mengapa langit biru?, mereka sebenarnya sedang menghubungkan apa yg mereka lihat dengan pengetahuan yg harap mereka gali. Mungkin terdengar remeh bagi orang dewasa, tetapi bagi mereka, itu adalah hal baru yg luar biasa. Penting juga bagi kita orang dewasa untuk memahami bahwa anak-anak melihat segala sesuatu dari sudut pandang yg baru. Mereka melihat dunia ini sebagai sebuah tempat yg menyimpan banyak misteri, rahasia, & keajaiban, karena imajinasi mereka masih sangat aktif.
Sehingga, tanggapi pertanyaan anak dengan jawaban logis mengpakai bahasa sederhana, seremeh apapun itu kedengarannya.
Peran Orang Tua & Guru
Sebagai orang dewasa, kita memegang peranan penting dalam menjaga nyala rasa harap tahu anak. Tidak semua pertanyaan harus dijawab panjang lebar, tetapi dapat dijawab dengan balik bertanya, Menurut anda kenapa? Atau cukup dengan, Itu pertanyaan bagus, kita cari tahu sama-sama, yuk.
Tanggapan kita kepada pertanyaan anak akan membentuk pola pikir mereka. Apakah mereka akan tumbuh jadi pribadi yg kritis & penasaran, atau jadi seseorang yg ragu bertanya karena takut dianggap merepotkan.
Beberapa manfaat penting bertanya bagi anak-anak adalah:
Melatih kemampuan berpikir kritis
Membangun rasa harap tahu yg sehat
Mengasah kemampuan berkomunikasi
Meningkatkan kepercayaan diri
Menumbuhkan kemandirian dalam belajar
Membangun semangat belajar anak hingga dewasa
Bertanya itu penting, & membiarkan anak bertanya adalah hal positif sederhana yg dapat dilakukan oleh orang tua. Mari ubah sudut pandang kita. Pertanyaan-pertanyaan anak, seaneh atau sesering apa pun, bukanlah gangguan. Itu adalah proses tumbuh. Itu adalah bagian dari mereka mengenal dunia, memahami diri, & mengasah logika.
Jadi, lain kali anak bertanya tanpa henti, tarik napas sejenak. Mungkin kita lelah, itu wajar. Tapi dalam setiap Kenapa? & Bagaimana? yg mereka lontarkan, tersimpan potensi akbar untuk masa depan mereka. Kita cuma perlu hadir, mendengarkan, & menanggapi dengan sepenuh hati.
