Mengapa Budaya Daerah Sulit Bersaing di Era Modern? Sebuah Opini
Semakin lama, budaya daerah semakin terkikis oleh zaman. Dan itu terjadi di segala sektor, mulai dari bahasa, kesenian, bahkan hingga makanan daerah, sangat sulit bersaing dengan tren-tren modern. Lebih banyak anak muda mengenal tentang Korean-Pop dibandingkan dengan budaya bangsa sendiri. Bahkan mirisnya lagi, saya perhatikan banyak anak-anak yg lebih tahu istilah-istilah dalam bahasa inggris dibandingkan bahasa daerah mereka masing-masing.
Padahal negara kita ini kaya akan budaya, tetapi generasi mudanya semakin meninggalkan budaya tersebut. Lalu mengapa budaya daerah kita sangat sulit bersaing? Ini di beberapa opini saya:
Salah satu penyebab utama adalah kurangnya media & wadah yg efektif untuk memperkenalkan budaya daerah kepada generasi muda. Di era digital ini, anak-anak muda lebih mudah mengakses hiburan & informasi dari budaya asing yg dikemas dengan modern & menarik. Sementara budaya lokal seringkali disajikan secara tradisional & kurang inovatif, sehingga dianggap antik & membosankan.
Selain itu, sistem pendidikan yg kurang menekankan pentingnya pelestarian budaya juga berperan besar. Mata pelajaran tentang budaya daerah seringkali cuma dianggap formalitas tanpa ada praktik nyata yg menyenangkan & menggugah minat siswa. Akibatnya, budaya lokal cuma jadi teori yg mudah dilupakan.
Faktor sosial & ekonomi juga tidak dapat diabaikan. Banyak generasi muda yg lebih fokus mengejar karier & gaya hidup modern yg dianggap lebih menguntungkan dibandingkan menggeluti budaya daerah yg kadang dipandang sebagai hal yg tidak praktis. Padahal, kalau kekayaan budaya dapat dikembangkan dengan baik, justru dapat jadi daya tarik asing untuk memajukan perekonomian bangsa melalui sektor wisata.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, komunitas, & media untuk menciptakan perkembangan yg menggabungkan budaya lokal dengan tren masa kini. Dengan cara ini, budaya daerah dapat tampil lebih relevan & menarik bagi generasi muda.
Semoga kedepannya hal ini dapat segera diperbaiki. Sungguh sedih melihat kekayaan budaya yg lama-lama ditinggalkan, dilupakan, bahkan punah karena kurangnya perhatian dari berbagai pihak.