Mendahului Jaman
Pada galaksi Notsofaraway …
Di sebuah planet yg dinamai Takiradimana oleh penghuninya …
Hiduplah seorang pertapa tua nakal bernama Bo Tak Coy yg biasa dipanggil dengan paman/kakek Coy oleh orang sekitarnya.
[Image]
Ditengah kesederhanaan, dia sering berusaha menolong orang di sekitarnya. Begitu pula ketika terjadi sebuah perkara akbar terjadi di kota di bawah gunung dimana dia menetap , dimana dia mengetahui latar belakang masalahnya. Ia harap mengungkapkan itu semua kepada orang-orang lainnya, namun terkendala jarak tempuh & usia. Dia mendongak ke langit & bertanya, “Apa yg dapat saya lakukan ?”
Suatu hari, setelah bertapa selama 7 jam 7 menit, dia mendapat wahyu dari langit, berupa sebuah penampakan & petunjuk.
Menurut wahyu yg ia dapatkan, dengan alat itu maka dia akan dapat memberitahu sarannya kepada banyak orang. Dimana untuk menciptakan alat itu, dia dapat mengandalkan sumber daya alam yg ada di sekitarnya, dimana elemen-elemen alam yg ada cukup memadai.
Si pertapa tua nakal berikut muridnya Man Tap Man, kemudian mengolah pikiran berikut berbagai daya upaya untuk mewujudkannya.
…
Setelah beribu tahun …, seseorang tampak sedang berjalan dengan gegas melalui tempat dimana si pertapa tua nakal berikut muridnya itu menciptakan alat tersebut.
Tanpa disengaja, ia tersandung sesuatu hingga jatuh, & tanpa disadari ada suatu benda jatuh dari tas yg dibawanya, ke sebuah batu berbentuk semacam belanga disitu.
Setelah berdiri, tanpa menyadari kehilangannya, orang itu langsung bergegas pergi.
…
Setelah beribu tahun, benarkah wahyu dari langit itu kemudian terwujud ?
Peeeace 4 all
Catatan :
Seluruh image/ilustrasi yg ada adalah hasil ciptaan pribadi berbantu dari image generator berbasis AI.
Linknya .. https://www.canva.com/
Disitu saya mendapatkan free kuota, & saya juga tidak mendapatkan keuntungan finansial dari sana ataupun dari upaya menampilkan disini. Bila ada yg harap memakai gambar-gambar itu & mengkomersialkannya, kiranya dapat menghubungi pihak dibalik link itu.
Post-credits scene …
Di tengah keheningan, kemudian terdengar seseorang tak terlihat bergumam, “Ah, kecil, jadi itu penyebab saya gagal, belanganya kurang akbar …”
