Kritik Keras Kaskus: Hidup Tapi Tak Hidup
Halo, gan. Gimana kabar? Masih sehat? Masih kuat? Masih ingat Kaskus?
Gue nulis ini bukan buat cari ribut. Tapi kadang, kalau sayang udah mulai disakiti, suara hati perlu diteriakin. Jadi anggap aja ini suara rindu dari anak lama, yg dulu rela begadang demi balas thread, yg rela nyari warnet tengah malam cuma buat ngelanjutin diskusi absurd tentang konspirasi atau bahas gosip seleb lokal yg nggak penting tetapi seru.
Tapi sekarang? Kaskus udah kayak mantan yg ketemu di jalan: masih hidup, tetapi auranya udah beda. Bukan karena dia jelek. Bukan juga karena kita udah berubah. Tapi karena dia sendiri kayak lupa siapa dirinya.
Kaskus, Kok Lu Gitu?
Dulu, Kaskus itu rumah. Tempat kita curhat, bercanda, debat, bahkan ribut tetapi masih saling kirim cendol. Tapi sekarang? Kok kayak kuburan digital ya? Ada suara, tetapi kosong. Ada konten, tetapi hambar. Ada pengguna, tetapi isinya akun-akun anonim yg bikin thread karena iseng, bukan karena passion.
Yang lebih sedih, Kaskus sekarang jadi kayak rumah kosong yg cuma dipajang banner iklan gede-gede. Tapi isinya? Thread copy-paste berita dari Kompas atau detik, video TikTok yg entah relevansinya apa, & parade postingan dari akun resmi karyawan yg isinya ya… ya gitu deh. Reuni internal? Kegiatan kantor? Seriusan?
Bro, ini Kaskus, bukan mading SMA. Kalau platform gede kayak gini isinya cuma curhatan karyawan & recap internal, terus di mana kreator? Di mana konten organik dari user? Di mana diskusi yg ngena di kepala & dada?
Kreator = Oksigen, Tapi Kok Disuruh Bertahan Hidup Tanpa Paru-Paru?
Yang gue bingung, kenapa Kaskus nggak support kreator? Padahal jelas, kreator itu mesin utama. Mereka yg bikin traffic. Mereka yg bikin pembaca betah. Mereka yg dapat bikin iklan-iklan lo dilirik. Tapi sekarang, kayaknya kreator cuma jadi background yg dapat lo abaikan kalau udah nggak ngasih angka.
Coba liat Arkarya deh. Konsepnya menarik, tetapi eksekusinya kayak setengah hati. Kreatornya cuma muncul di akun resmi. Emang mereka robot? Nggak boleh posting di forum? Atau cuma boleh eksis kalau udah diedit manis sama admin?
Padahal kalau mau jujur, forum itu ya hidup karena interaksi. Kreator itu bukan konten aja, tetapi nyawa. Mereka bukan cuma “pengisi acara”, tetapi bagian dari sistem imun digital lo. Tanpa mereka, platform lo kayak badan tanpa antibodi: gampang diserang, gampang mati.
Isinya Sekarang Apa? Thread Iseng & Spam Link Berita
Kalau lo buka beranda Kaskus sekarang, yg nongol kebanyakan:
Video-video nggak jelas, yg asal repost dari TikTok atau YouTube
Link berita dari Kompas, yg bahkan caption-nya nggak diganti
Thread dengan judul bombastis tetapi isinya cuma dua kalimat doang
Postingan karyawan yg entah kenapa ngerasa semua user pengen tahu mereka ngadain makan-makan
Ini seriusan platform yg dulu jadi barometer wacana netizen +62? Yang dulu kalau lo pengen tahu pendapat orang dari Sabang hingga Merauke, tinggal buka Kaskus & masuk Lounge?
Gue nggak bilang semua harus serius, atau semua harus intelek. Tapi minimal, hargai dong memori kolektif kita soal Kaskus yg dulu: yg rame karena ide, bukan karena spam.
Gue Tahu Inovasi Itu Mahal, Tapi Kegagalan Lebih Mahal
Gue ngerti. Modal itu penting. Bangun fitur baru, hire dev, promosi di medsos semua butuh duit. Tapi percaya deh, kalau lo pikir status quo ini aman, lo salah besar. Platform digital sekarang kayak pasar malam: rame kalau menarik, tetapi ditinggal begitu aja kalau mulai membosankan.
Investor pun nggak akan mau melirik kalau proposal lo isinya cuma angka traffic hasil clickbait dari berita online. Mereka butuh narasi. Butuh bukti bahwa user lo itu hidup, aktif, punya suara, & nempel secara emosional sama platform lo. Dan itu cuma dapat dicapai kalau lo merangkul kreator, bukan cuma pasang banner iklan segede baliho.
Solusi? Bukan Sulap, Tapi Perlu Kemauan
Gue bukan CEO. Gue juga nggak ngerti cara pitching ke investor. Tapi gue ngerti satu hal: lo nggak dapat nyalahin user kalau mereka pindah ke Reddit, Medium, atau bahkan balik ke Facebook. Karena mereka cuma cari tempat di mana mereka dihargai, bukan cuma dijadiin viewer pasif buat konten yg bahkan nggak mereka minta.
Mau hidupin Kaskus lagi? Nih ide-ide gratis:
Buka ruang untuk kreator posting langsung di forum, jangan cuma lewat akun resmi.
Adakan kontes rutin, kasih hadiah walau kecil. Bukan soal duit, tetapi validasi.
Kurasi konten berkualitas, bukan spam berita.
Kolaborasi dengan komunitas luar, ajak diskusi, ajak debat.
Bikin arsip konten lama jadi highlight, biar user baru tahu betapa gilanya Kaskus zaman dulu.
Akhir Kata: Jangan Sampai Jadi Bangkai Digital
Gue nulis ini karena masih peduli. Karena gue tumbuh di forum ini. Karena banyak memori yg nggak dapat gue dapet di medsos lain. Tapi kalau Kaskus terus begini, terus diam, terus nggak mau berubah, maka siap-siaplah jadi bangkai digital hidup di database, tetapi mati di hati user.
Lo pikir gue lebay? Mungkin. Tapi coba deh, lo baca ulang semua postingan terakhir lo. Terus tanya: kalau lo bukan admin, apa lo bakal betah nongkrong di sini?
Karena sejatinya, forum itu bukan soal teknologi. Tapi soal rasa.
Dan Kaskus, rasa lo udah hambar banget sekarang.
Salam hormat, dari anak lama for@azhuramasda