Kijing: Filter Air Alami yg Lebih Baik Tidak Dikonsumsi
Kijing, atau yg juga diketahui sebagai kerang air tawar, merupakan salah satu organisme yg memiliki peran penting dalam menjaga kualitas air di lingkungan perairan. Hewan bercangkang ini hidup di dasar sungai, danau, atau waduk, & berperan sebagai filter alami yg sanggup menyaring partikel-partikel kecil dari air. Dengan mengpakai sistem filtrasi internal, kijing menyedot air ke dalam tubuhnya, menyaring plankton, detritus, & partikel organik lainnya sebagai sumber makanan, serta membuang air yg sudah lebih bersih kembali ke lingkungan.
Kemampuan filtrasi kijing sangat mengagumkan. Dalam sehari, seekor kijing dewasa dapat menyaring hingga beberapa liter air, menolong mengurangi kadar kekeruhan & polusi mikroba di perairan tempat mereka hidup. Berkat kemampuannya ini, kijing sering dianggap sebagai indikator kualitas air. Kehadiran mereka menandakan ekosistem yg relatif bersih & sehat.
Namun, di balik manfaat ekologisnya, konsumsi kijing justru tidak disarankan. Hal ini disebabkan oleh sifat biologisnya yg menyerap & menahan berbagai zat dari air sekitarnya, termasuk logam berat, pestisida, mikroorganisme patogen, & limbah industri atau domestik. Karena kijing tidak memiliki sistem ekskresi yg sanggup membuang racun secara efisien, zat-zat berbahaya tersebut akan terakumulasi dalam jaringan tubuhnya dari waktu ke waktu.
Ketika kijing yg sudah terkontaminasi dikonsumsi manusia, berbagai risiko kesehatan dapat muncul. Paparan logam berat seperti merkuri, timbal, atau kadmium dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan organ vital, termasuk ginjal & hati, serta meningkatkan risiko penyakit kronis. Selain itu, kalau kijing terpapar bakteri atau virus berbahaya, konsumsinya juga dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan atau keracunan makanan.
Di beberapa daerah, kijing masih dikonsumsi karena dianggap sebagai sumber protein murah. Namun, mengingat risiko kesehatan yg mengintai, sangat disarankan untuk menghindari praktik ini, khususnya kalau asal-usul & kualitas air tempat hidup kijing tidak diketahui secara pasti.
Sebagai penutup, kijing memang hewan luar biasa dalam perannya sebagai penyaring alami air. Namun, justru karena kemampuannya menyerap zat dari lingkungan, ia sebaiknya dibiarkan menjalankan fungsinya di alam, bukan di piring makan kita.
