Loading Now

Kesalahan di Sydney jangan terulang di Jakarta

Kesalahan di Sydney jangan terulang di Jakarta

Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert (kiri) & Marselino Ferdinan (kanan) berpose setelah mereka berdua mengikuti jumpa pers pra-laga melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Zaro Ezza Syachniar/aa.

Jakarta (ANTARA) – Selalu ada cara bangkit setelah mengalami kekalahan pahit. Caranya adalah melihat apa yg salah, mempelajarinya, memperbaikinya, & kemudian tak mengulanginya di kesempatan berikutnya.

Proses inilah yg sedang dialami Patrick Kluivert & timnas Indonesia. Setelah laga debut yg menyakitkan karena dikalahkan Australia 1-5 di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3), regu Garuda memiliki waktu lima hari untuk bangkit dari keterpurukan.

Pertandingan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa pukul 20.45 WIB, wajib dimenangkan. Selain pembuktian untuk Kluivert, kemenangan nanti tak lain untuk menjaga asa Garuda mengejar tiket Piala Dunia 2026.

Yang terpenting adalah mereka haram mengulangi kesalahan yg dibuat di Sydney. Di Sydney, di tengah ekspektasi yg tinggi, pemain-pemain Indonesia justru menampilkan parade blunder, mulai dari kecerobohan Nathan Tjoe-A-On, “assists” tak sengaja dari Thom Haye, hingga dua gol serupa dari keadaan set-piece sepak pojok.

Di sebuah laga besar, kesalahan kecil tak boleh terjadi karena terjadi sedikit saja akan dihukum oleh lawan. Kegagalan penalti Kevin Diks tak perlu disesali berlarut-larut. Namun, kalau penalti itu masuk, maka pertandingan akan sepenuhnya ada di tangan Indonesia kala itu.

Begitu penalti pemain Copenhagen itu tak masuk ke gawang Mathew Ryan, seketika Socceroos mendapatkan kepercayaan diri. Mereka mendapatkan penalti serupa tak lama setelah Kevin gagal sebagai algojo. Martin Boyle maju sebagai eksekutor. Dan tendangannya pun sukses memperdaya Maarten Paes yg salah menebak. Gol penalti ini membangkitkan mental Socceroos yg sempat kesulitan di 10 menit pertama.

Pada gol kedua, Indonesia memberikan “santapan lezat” kepada Nishan Velupillay yg mendapatkan “assists” tak sengaja dari Thom yg hendak menyapu bola. Dua gol ini memukul Indonesia yg sempat memberikan asa pada awal-awal laga. Pukulan ini lalu terlihat dari pemain-pemain Australia yg nyaman memainkan bola dari kaki ke kaki pada proses gol ketiga yg dicetak Jackson Irvine.

Indonesia semakin tenggelam ketika Australia mencetak dua gol dengan cara yg sama, yakni tendangan sudut yg diambil oleh Craig Goodwin. Dua kali tendangan kaki kiri Goodwin berhasil menemui kepala rekannya, Liam Miller & Irvine, untuk memperdaya enam pemain tinggi Indonesia yg berjaga di kotak enam yard.

Kegagalan antisipasi bola tendangan sudut menandakan Indonesia sangat buruk dalam keadaan duel bola udara. Sofascore mencatat kesuksesan duel udara Indonesia pada laga itu di bawah 50 persen, dengan nilai 35 persen atau cuma menang enam kali dari 17 duel. Jumlah ini kalah dari regu tuan rumah yg mencatatkan tingkat keberhasilan 65 persen atau 11 kali kemenangan dari 17 duel.

wgnewss.com adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta, yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.

You May Have Missed

  1. https://paste.beba.st/
  2. https://shortlyfi.com/
  3. https://socialprooff.com/
  4. https://twitemedia.com/
  5. https://gametendangbola.com/
  6. https://kringtube.com/
  7. https://allgamerandom.com/
  8. https://qrgenerator1.com/
  9. https://multitoolspro.com/
  10. https://newstreetjob.com/
  11. https://bignewss.com/
  12. https://batam.co.id/
  13. https://wgnewss.com/
  14. https://kalilinux.info/
  15. https://wiblinks.com/
  16. https://magictoolsthemes.com/
  17. https://sunting.id/
  18. https://wagam.net/
  19. https://nonton.thmoviehdd.com/