Loading Now

Kerusakan Alam Semakin Nyata, Restorasi Sungai & Pemanenan Hujan Jadi Solusi!

Kerusakan Alam Semakin Nyata, Restorasi Sungai & Pemanenan Hujan Jadi Solusi!

Alam Indonesia sepertinya sedang meronta-ronta. Hutan kalimantan ditebang untuk sawit & batu bara, hutan papua dirusak untuk tambang, air Papua hingga Sulawesi tercemar karena tambang nikel yg tidak sesuai standar. Tidak cuma merusak alam tetapi juga kesehatan manusia, flora, & tumbuhan yg ada di sana.
Kerusakan ini semakin diperjelas dengan pernyataan dari Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika (BMKG), yg menjelaskan bahwa Indonesia kini berada di titik kritis dalam menghadapi akibat perubahan iklim. Ditandai dengan perubahan suhu yg semakin tinggi & semakin intensnya cuaca ekstrim terjadi, hal ini semakin mempengaruhi berbagai sektor khususnya ketahanan air & pangan.
Dwikorita juga menegaskan bahwa suhu rata-rata yg tercatat pada tahun lalu sebesar 27,52C dengan anomali suhu tahunan pada +0,81C, menunjukkan tren pemanasan global yg mengkhawatirkan. Adanya gap yg akbar antara pasokan air saat musim hujan & musim kemarau merupakan salah satu masalah akbar yg dihadapi.
Untuk menghadapi hal tersebut, terdapat dua solusi yg dapat dilakukan, yaitu restorasi sungai & pemanenan air hujan. Jika tidak ada upaya yg serius dalam menghadapi hal tersebut, maka akibat perubahan iklim akan semakin dirasakan khususnya di wilayah-wilayah dengan minim pasokan air.

Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen masyarakatpemerintah, swasta, & warga sipiluntuk mengambil bagian dalam upaya pelestarian lingkungan & pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Restorasi sungai bukan cuma soal memperbaiki aliran air, tetapi juga mengembalikan fungsi ekologis sungai sebagai habitat alami bagi berbagai spesies & sebagai penyeimbang ekosistem lokal. Tanpa sungai yg sehat, banyak wilayah akan kehilangan sumber air bersih yg selama ini menopang kehidupan sehari-hari & pertanian rakyat.

Sementara itu, pemanenan air hujan jadi solusi konkret yg dapat diterapkan mulai dari tingkat rumah tangga hingga skala industri & pemerintahan. Dengan menampung air hujan saat musim penghujan, masyarakat dapat mengurangi ketergantungan kepada air tanah & sumber air permukaan yg kian menyusut. Teknologi pemanenan air hujan pun semakin terjangkau & dapat diadopsi secara luas, khususnya di wilayah rawan kekeringan yg selama ini sangat bergantung pada distribusi air dari luar daerah.
Kerusakan Alam Semakin Nyata, Restorasi Sungai & Pemanenan Hujan Jadi Solusi!

Namun, semua upaya ini cuma akan efektif kalau dibarengi dengan kebijakan yg tegas kepada aktivitas perusakan lingkungan. Pemerintah perlu memperketat supervisi & penegakan hukum kepada industri ekstraktif yg merusak hutan & mencemari air. Penambangan & pembukaan lahan skala akbar yg mengabaikan daya dukung lingkungan harus dihentikan atau direformasi supaya sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

Kini bukan saatnya lagi bersikap setengah hati. Perubahan iklim & kerusakan lingkungan bukan ancaman masa depan, melainkan kenyataan hari ini. Jika kita terus mengabaikan peringatan dari para pakar & suara alam yg kian lirih, maka bukan cuma air & pangan yg akan hilang, tetapi juga masa depan generasi yg akan datang.

wgnewss.com adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta, yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.

  1. https://paste.beba.st/
  2. https://shortlyfi.com/
  3. https://socialprooff.com/
  4. https://twitemedia.com/
  5. https://gametendangbola.com/
  6. https://kringtube.com/
  7. https://allgamerandom.com/
  8. https://qrgenerator1.com/
  9. https://multitoolspro.com/
  10. https://newstreetjob.com/
  11. https://bignewss.com/
  12. https://batam.co.id/
  13. https://wgnewss.com/
  14. https://kalilinux.info/
  15. https://wiblinks.com/
  16. https://magictoolsthemes.com/
  17. https://sunting.id/
  18. https://wagam.net/
  19. https://nonton.thmoviehdd.com/