Loading Now

Jejak Langkah di Hujung Senja

Jejak Langkah di Hujung Senja

Di sebuah desa kecil di kaki gunung, hiduplah seorang pemuda bernama Rama. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah rumah pentas sederhana yg dikelilingi sawah & pepohonan rindang. Ayahnya sudah lama tiada, & sejak kecil Rama sudah terbiasa bekerja keras menolong ibunya mengolah ladang.

Rama diketahui sebagai pemuda yg rajin & sopan. Meski hidup serba kekurangan, ia tak pernah mengeluh. Sore hari, setelah pulang dari ladang, Rama biasa duduk di tepi pematang sawah memandangi langit yg berubah jingga keemasan. Di sanalah ia bermimpi besarkeluar dari desa, menempuh ilmu, & suatu hari membangun sekolah untuk anak-anak desa supaya mereka tak perlu pergi jauh untuk belajar.

Namun, hidup tak sering berpihak pada impian. Ibu Rama jatuh sakit keras. Rama yg awalnya menabung untuk mendaftar ke universitas, terpaksa mengpakai semua tabungannya untuk biaya berobat. Ia juga mulai bekerja lebih keras, jadi buruh bangunan di kota kecil dekat desa mereka. Setiap hari, ia menempuh perjalanan dua jam pulang-pergi cuma untuk membawa pulang sedikit uang demi membeli obat.

Suatu malam, setelah memastikan ibunya tidur nyenyak, Rama duduk sendiri di teras rumah. Bulan menggantung di langit, redup namun loyal menemani. Hatinya galau. Ia merasa impiannya semakin jauh, tak terjangkau.

Saat itu datanglah Pak Bahar, tetua desa yg sudah seperti kakeknya sendiri. Ia duduk di samping Rama tanpa banyak bicara, cuma memandang bintang.

Kau tahu, Rama, mengatakan Pak Bahar perlahan, impian itu seperti bintang. Kadang terlihat jauh, tetapi bukan berarti tak dapat diraih. Selama kau terus melangkah, satu hari nanti, kau akan hingga.

Rama menunduk. Tapi kaki ini terasa berat, Pak. Aku takut saya tak akan pernah hingga.

Pak Bahar tersenyum. Langkahmu mungkin kecil, tetapi hatimu besar. Itu yg terpenting. Dunia tidak berubah dalam semalam, tetapi langkahmu dapat mengubah dunia seseorang.

Kalimat itu tertanam kuat di hati Rama. Ia pun kembali bekerja keras, bukan cuma demi ibunya, tetapi demi semua anak-anak desa. Ia mulai mengajari anak-anak membaca & menulis di sore hari, di bawah pohon akbar dekat ladang. Ia tak punya papan tulis, cuma tanah & ranting, tetapi semangat anak-anak menciptakan semuanya terasa cukup.

Berita tentang sekolah tanah itu menyebar. Seorang relawan pendidikan yg lewat desa itu tak sengaja melihat Rama mengajar. Kagum dengan tekadnya, ia menolong menghubungkan Rama dengan lembaga sosial di kota. Tak lama kemudian, Rama mendapat beasiswa untuk belajar jadi guru sekaligus bantuan membangun sekolah kecil di desanya.

Lima tahun berlalu. Desa itu kini memiliki sekolah permanen yg sederhana namun penuh tawa anak-anak. Di depan gerbang tertulis: Sekolah Harapan Senja Tempat Impian Menjadi Nyata. Rama berdiri di sana, mengenakan kemeja putih yg sudah agak pudar warnanya, tetapi senyumnya terang seperti mentari pagi.

Ia tak pernah melupakan hari-hari berat di masa lalu. Ia tahu, setiap jejak langkahnya tak sia-sia. Dan kini, di ujung senja yg dahulu cuma jadi tempat ia bermimpi, ia menanam asa bagi masa depan banyak orang.

wgnewss.com adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta, yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.

  1. https://paste.beba.st/
  2. https://shortlyfi.com/
  3. https://socialprooff.com/
  4. https://twitemedia.com/
  5. https://gametendangbola.com/
  6. https://kringtube.com/
  7. https://allgamerandom.com/
  8. https://qrgenerator1.com/
  9. https://multitoolspro.com/
  10. https://newstreetjob.com/
  11. https://bignewss.com/
  12. https://batam.co.id/
  13. https://wgnewss.com/
  14. https://kalilinux.info/
  15. https://wiblinks.com/
  16. https://magictoolsthemes.com/
  17. https://sunting.id/
  18. https://wagam.net/
  19. https://nonton.thmoviehdd.com/