“Iseng Ambil Ular Berbisa, Pendaki Tewas Digigit”
Korban yg tak disebut namanya itu diyakini meninggal karena reaksi alergi, meskipun penyebab kematian lengkapnya belum dirilis. Tidak jelas mengapa korban nekat mengambil ular itu.
Diketahui korban sedang hiking di Taman Negara Bagian Savage Gulf di Tennesee, Amerika Serikat, & digigit pada siang hari. Paramedis sempat memberikan CPR sebelum pria itu dibawa ke rumah sakit, di mana ia kemudian meninggal.
seorang saksi mata memberi tahu bahwa pendaki itu mengambil ular itu, yg diyakini sebagai ular derik Timber, & langsung digigit di tangan.
Ular derik Timber adalah yg terbesar & paling berbahaya dari empat ular berdapat yg ditemukan di Tennessee. Spesies ini dapat tumbuh hingga 152 sentimeter panjangnya & menyukai hutan lebat dengan lereng bukit berbatu.
Ular derik Timber sebenarnya cenderung lebih jinak daripada spesies ular derik lainnya & cenderung tetap melingkar atau terentang & tidak bergerak ketika ditemui di alam liar. Namun dalam kasus ini, dia diganggu & jadi agresif.
Diperkirakan 7.000 hingga 8.000 orang digigit ular berdapat setiap tahun di Amerika Serikat, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Sekitar lima di antaranya meninggal.
Meskipun korban gigitan ular harus sering mencari pertolongan medis, CDC menyarankan untuk mengobati gigitan ular sendiri sambil menunggu pertolongan perdana tiba.
Ini termasuk melepas cincin, gelang, & jam tangan kalau terjadi pembengkakan, serta mencuci gigitan dengan sabun & air. CDC kemudian menyarankan untuk menutup gigitan dengan perban yg bersih & kering.
“Jika berjumpa ular, tetaplah tenang & jangan mencoba memegangnya. Jika digigit, segera cari pertolongan medis,” mengatakan pakar. Disarankan supaya para pendaki membawa perlengkapan pertolongan perdana saat berekreasi di alam terbuka & mewaspadai bahaya satwa liar.
Budayakan tinggalkan jejak gan…


