INI alasan ngadu ayam ga boleh tapi ngadu orang boleh,
Tinju vs. Adu Ayam: Yang Mana Sih yg Boleh?
Gampangannya begini: tinju itu kayak acara olahraga yg dipersiapkan dengan matang, sedangkan adu ayam itu kayak tawuran kampung yg isinya judi.
Tinju: Hobi yg Mahal & Aturan yg Ribet
Tinju itu olahragaPetinjunya itu manusia, yg punya otak & dapat mikir. Mereka dilatih bertahun-tahun, makan makanan sehat, & kerjaannya cuma mukul-mukul samsak hingga tangan pegal. Mereka juga pakai sarung tangan gede, bukan pisau. Kalau jatuh, ada wasit yg buru-buru misahin. Kalau babak belur, ada dokter di pinggir ring yg siap ngasih pertolongan. Intinya, mereka sadar & setuju kalau badan mereka mau bonyok-bonyok demi sabuk pemenang & uang miliaran.
Adu Ayam: Tawuran Ayam yg Penuh Dosa
Nah, kalau adu ayam, ini beda cerita. Yang bertarung itu ayam, yg mana kita tahu, otak ayam itu cuma sebesar kacang. Mereka enggak pernah tanda tangan kontrak, apalagi setuju untuk bertarung hingga mati. Kaki mereka sering dipasangi pisau tajam biar duelnya lebih “seru” & berdarah-darah.
Acaranya juga enggak ada wasit resmi, enggak ada dokter hewan. Yang ada cuma bapak-bapak yg teriak-teriak sambil ngitung uang taruhan. Ini bukan soal olahraga, ini soal judi ilegaldan penyiksaan hewan.
Tinju itu pertarungan manusia yg cerdas, sukarela, & diatur ketat. Adu ayam itu pertarungan antara hewan yg dipaksa, cuma demi taruhan. Makanya yg satu di TV, yg satu di gerebek polisi. Jelas, kan?