Enakan jadi bos,kerjanya nunjuk-nunjuk sama duduk-duduk doang!
Datang paling akhir, pulang paling duluan (kadang-kadang), kerjanya cuma nunjuk-nunjuk, “Kamu kerjakan ini!”, “Tolong siapkan itu!”. Tangannya lebih sering pegang pulpen buat tanda tangan daripada pegang mouse. Terus, duduknya juga enak, di kursi yg dapat muter-muter, sesekali selonjoran sambil ngecek sosmed di hape.
Tapi, coba kita bayangkan dari sisi lain. Siapa tahu, pas dia “duduk-duduk”, dia lagi mikirin cicilan kantor, besok gaji karyawan dari mana, atau gimana caranya supaya proyek ini tidak hancur berantakan. Nunjuk-nunjuk itu bukan karena dia malas, tetapi karena dia lagi main game strategi paling sulit sedunia, yaitu “Real-Time Business Simulation”. Setiap “nunjuk” itu adalah langkah penting untuk memastikan timnya tidak salah arah.
Jadi, ibaratnya, bos itu seperti nakhoda kapal. Dari luar, dia kelihatan cuma berdiri di anjungan, megang kemudi sesekali. Tapi di otaknya, dia lagi menghitung arah angin, menghindari karang, & memastikan semua awak kapal selamat hingga tujuan. Makanya, kalau bos anda lagi selonjoran, mungkin dia bukan lagi istirahat, tetapi lagi menghimpun kekuatan super untuk menghadapi gelombang masalah berikutnya.
