Loading Now

Dunia & Dunia-duniaan: Antara World & Word

Dunia & Dunia-duniaan: Antara World & Word

Kalau Anda merasa hidup ini penuh sandi, simbol, & sinyal tak jelasselamat, Anda sedang hidup di dua dunia sekaligus. Satu adalah dunia nyata yg dapat disentuh, dijilat, dicicil, & dicicik; yg satu lagi adalah dunia-duniaan, alias dunia hasil konstruksi kata, simbol, warna, & gestur yg sering kali lebih menentukan nasib kita dibanding harga cabai atau nilai tukar rupiah.

Mari kita mulai dari terminologi. Dalam bahasa Inggris, ada dua mengatakan yg sering menciptakan lidah orang Indonesia tersesat di tengah pelafalan:worlddanword. Yang satu berarti dunia, yg satu lagi berarti kata. Tapi dalam praktik sosial kita, keduanya tampaknya sudah teraduk dalam satu sup budaya yg gurih tetapi membingungkan.

Worldadalah realitas yg kongkret. Ia terdiri dari rumah susun, polusi udara, jalanan berlubang, & sinyal WiFi yg hilang mendadak saatzoom meeting. Dunia ini keras, kasar, & tak mengenal basa-basi. Sementara itu,wordadalah dunia simbolik. Ia hadir dalam bentuk kode rahasia, baju warna-warni, angka-angka genit, & kata-kata yg cuma dipahami oleh mereka yg sudah tahu duniayang konon katanya lebih modern, lebih terbuka, lebih paham tren, meski belum tentu paham teoriProblem of Induction..

Fenomena ini melahirkan sejenis masyarakat dualistik: mereka yg hidup di dunia(world)dan mereka yg hidup dalam kata-kata(word). Yang perdana mungkin kelihatan culun, polos, atau bahkan dibilang belum dewasa atau bahkan gila. Yang kedua tampaksophisticated, penuh gaya, & kadang jadi selebgram. Tapi masalah muncul ketika yg hidup di dunia nyata mulai dipersekusi oleh mereka yg cuma paham dunia simbolik.

Di sinilah kita menyaksikan lahirnya inkuisisi gaya baru. Kalau zaman dulu orang diadili karena bidah atau dianggap menyimpang dari akidah resmi, kini seseorang dapat dijadikan bahanghibahmassal cuma karena tak paham warna baju tertentu, tak tahu makna angka 69, atau gagal membalas kode tertentu dengan gaya bahasa sandi yg sama. Duniawordjadi alat seleksi sosial, bahkan alat penindasan kelas budaya.

Mereka yg tidak paham dunia katamisalnya tidak tahu bahwa warna merah dapat berarti terbuka untuk sesuatu, atau bahwa kacamata adalah sinyal sosial tertentudianggap cupu, nggak gaul, bahkan dicap sebagai orang yg tidak ngerti hidup. Padahal hidup siapa? Hidupword, atau hidupworld?

Fenomena ini juga menciptakan sistem moralitas baru. Bukan lagi soal benar atau salah, halal atau haram, tetapi soal paham atau nggak paham dunia. Di sini muncul sebuah diktum: Yang penting ngerti dunia. Frasa ini jadi pembenar sekaligus alat legitimasi atas berbagai praktik sosial yg ambigu. Maunyerempet?Yang penting ngerti dunia. Maungode? Yang penting kode diterima. Maunyempetsesuatu? Asal tahu aturan main dalam dunia kata, semua jadi halal secara kultural.

Ironisnya, duniawordyang tampak bebas & inklusif, justru sangat eksklusif & kejam. Ia tak memberi ruang pada mereka yg jujur, lugu, atau baru belajar. Bahasa-bahasanya penuh jebakan. Simbol-simbolnya ambigu. Warna baju dapat mengandung makna ganda tergantung siapa yg melihat & dalam konteks apa. Duniawordadalah realitas cair (liquid reality), meminjam istilah Zygmunt Bauman, tetapi juga penuh ranjau tersembunyi.

Sementara itu,worldsebagai realitas fisik malah semakin terpinggirkan. Urusan makan, kesehatan, pendidikan, bahkan spiritualitas kini dijajah oleh estetika dunia simbolik. Kita lebih peduli tampilan ibadah daripada substansinya. Lebih penting simbol doa di media sosial daripada benar-benar mendoakan. Dunia nyata cuma jadi latar belakang, sementara dunia simbolik mengambil alih panggung.

Tidak cukup hingga di situ. Duniawordjuga sering dijadikan alat kontrol sosial. Dalam bahasa Foucault, ini adalah bentukpanopticonbaru di mana kontrol tak lagi bersifat fisik, melainkan simbolik. Mata masyarakat tidak lagi mengawasi perilaku, tetapi membaca simbol: baju, status, bahasa, gaya komunikasi, bahkan angka plat motor. Ini adalah erasurveillancegaya baru: penuh senyum, tanpa borgol, tetapi menekan dengan sangat efektif.

Pertanyaannya: siapa yg menciptakan duniawordini? Siapa yg mengatur simbol, mengatur tafsir, & menetapkan siapa yg ngerti dunia & siapa yg tidak? Jawabannya tidak tunggal, karena dunia ini diciptakan secara kolektif oleh jaringan sosial yg saling mengafirmasi simbol tertentu sebagai kebenaran sosial. Ini adalah dunia konsensus semukesepakatan samar tentang mana yg dianggap keren, modern, terbuka, atau bahkan spiritual, meski semua itu dapat dibeli di toko online.

Maka, jangan heran kalau duniawordjuga menciptakan kasta baru: kasta para penafsir dunia. Mereka yg tahu kode & mengajari orang lain (secara terselubung), mereka yg menciptakan simbol baru & mengundang ketundukan sosial, mereka yg paham kapan harus diam & kapan harus memakai mengatakan kunci. Dunia ini tak punya raja, tetapi punya banyak dukun bahasa.

Dalam dunia seperti ini, mengatakan dunia itu sendiri jadi ambigu. Kita tak lagi tahu kapan kita berbicara tentang realitas atau sekadar ilusi yg dikemas dalam estetika & bahasa. Bahkan istilah kenyataan dapat direduksi jadi hasil pengolahan kata. Apa pun dapat jadi benar kalau cukup banyak orang mengucapkannya. Apa pun dapat jadi tren kalau cukup banyak orang menyebarkannya. Ini adalahsimulacra society, meminjam istilah Baudrillardsebuah dunia di mana representasi lebih nyata dari kenyataan itu sendiri.

Maka, tak heran kalau hari ini kita lebih takut tidak memahami kode sosial daripada tidak makan. Lebih khawatir tak dapatdecodingsimbol daripada gagal bayar BPJS. Dunia sudah jadi arena gladiator, di mana para pemainnya saling mengalahkan lewat kata, bukan fakta.

Dan karena semua orang harap menangmaka semua orang berlomba-lomba jadi pemainword, meski harus meninggalkanworld.

Maka, sebelum kita terlalu larut dalam duniawordyang penuh fantasi semiotik & kode-kode subtil yg cuma dapat dipahami oleh para alumni dunia, ada baiknya kita kembali menapakkan kaki di bumi. Sebab di balik dunia penuh warna & isyarat itu, tersembunyi banyak potensi pelanggaran, manipulasi, bahkan kejahatan yg disamarkan dalam kemasan ini kan cuma dunia.

Dunia tidak perlu dirawat atau dibiarkan berkembang jadi jaring tak kasat mata yg membungkus nalar & logika. Dunia harus hilang. Dunia sebagaiwordyang cuma berisi tanda, kode, simbol, & konspirasi diam-diamadalah kebisingan yg menyesatkan. Satu-satunya cara untuk menciptakan dunia sebagaiworldtetap berjalan dengan jujur adalah dengan menyingkirkan lapisan palsu yg menyelubunginya. Dunia yg kita pijak akan jadi lebih terang cuma kalau dunia-duniaan dibereskan. Maka tugas kita jelas: bebaskan realitas dari tirani representasi. Singkirkan dunia.

Kabar baiknya, kita tak perlu menciptakan undang-undang baru untuk itu. Tak perlu juga menciptakan petisi daring yg dibumbui jargon digital. Cukup tegakkan hukum yg sudah adasecara normal, wajar, & adil. Duniaworddapat sangat canggih, tetapi ketika ia mulai dipakai untuk menyelubungi penipuan, pelecehan, eksploitasi, & persekusi sosial terselubung, maka ia perlu dihadapi bukan dengan simbol tandingan, tetapi dengan kepastian hukum.

Karena sebesar apa pun duniawordmemanipulasi persepsi, duniaworldmasih punya senjata pamungkas: logika, bukti, & konstitusi.

wgnewss.com adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta, yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.

  1. https://paste.beba.st/
  2. https://shortlyfi.com/
  3. https://socialprooff.com/
  4. https://twitemedia.com/
  5. https://gametendangbola.com/
  6. https://kringtube.com/
  7. https://allgamerandom.com/
  8. https://qrgenerator1.com/
  9. https://multitoolspro.com/
  10. https://newstreetjob.com/
  11. https://bignewss.com/
  12. https://batam.co.id/
  13. https://wgnewss.com/
  14. https://kalilinux.info/
  15. https://wiblinks.com/
  16. https://magictoolsthemes.com/
  17. https://sunting.id/
  18. https://wagam.net/
  19. https://www.billspennsyphotos.com/
  20. layarkaca21
  21. mulia77
  22. maxwin25
  23. slot25
  24. https://slot25.it.com/
  25. slot ngacir
  26. lk21
  27. http://conciliacion-metrowifi.etapa.net.ec/
  28. https://nokephub.com/