“Demi Selamatkan Umat Manusia, IBM & NASA Ciptakan Matahari Digital”
International Business Machines Corporation (IBM) & Badan Antariksa Amerika Serikat behasil menciptakan mentari digital dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Matahari digital yg dinamakan Surya itu terlahir berkat data yg dikumpulkan dari satelit Solar Dynamic Observatory (SDO), mulai dari pencitraan interior, atmosfer, hingga medan magnet Matahari selama sembilan tahun.
Model AI tersebut berbeda secara biasa karena teknologi ini memanfaatkan arsitektur foundation model yg diklaim sanggup mempelajari data mentah Matahari secara langsung.
Saat ini, para ilmuwan mengpakai data ini untuk memprediksi badai mataharidan memahami variabilitas mentari dengan lebih baik. Namun, karena faktor manusia, analisis data SDO mungkin berjalan lambat.
Dengan menerima prakiraan badai Matahari secara cepat, penduduk Bumi akan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik menghadapi peristiwa antariksa yg berkaitan dengan bintang tersebut.
Model AI baru ini merupakan model sumber terbuka yg mengpakai delapan kanal Atmospheric Imaging Assembly (AIA), yg memberikan pandangan berbeda tentang Korona Matahari. Model ini juga mengpakai lima produk Helioseismic and Magnetic Imager (HMI) untuk mempelajari representasi matahari. Instrumen HMI ini mempelajari osilasi & medan magnet permukaan Matahari.
Tak cuma itu, Surya ini tidak cuma dapat mendeteksibadai mentari di luar angkasa, tetapi juga dapat mempelajari fisika dasar evolusi matahari.
Dalam waktu dekat, IBM & NASA akan mengpakai Surya untuk memprediksi dinamika matahari, angin matahari, & semburan matahari. Model AI baru ini juga akan menolong mendeteksi spektrum ultraviolet ekstrem (EUV).
Menurut IBM, laju model ini menunjukkan peningkatan sebesar 16% dibandingkan metode perkiraan yg saat ini dipakai. Di masa mendatang, kami berharap dapat melihat Surya beraksi secara penuh, memprediksi badai matahari, & menolong menjaga keselamatan astronot dansatelit di luar angkasa.



