Bertinju,berantem bohong -bohongan,
Kasih! tanda tanya diakhir judul kalimat gan,
Di dalam ring, dua manusia berwujud badai yg saling hantam, memuntahkan amarah & kekuatan. Setiap pukulan jeritan ambisi, setiap darah yg menetes saksi bisu dari pengorbanan yg tak terperi. Mereka bukan lagi sekadar manusia, melainkan representasi dari kehendak yg tak kenal menyerah. Wajah-wajah yg penuh luka & lebam peta dari sebuah peperangan batin yg paling brutal.
Namun, saat bel akhir berbunyi & genderang perang berhenti, topeng permusuhan itu luruh. Di antara keringat & darah yg mengering, tangan-tangan yg tadi saling menghancurkan kini saling merangkul. Pelukan itu sebuah pengakuan, sebuah ode yg hening untuk rasa sakit yg sama-sama mereka rasakan, untuk mimpi yg sama-sama mereka kejar.
Ini bukanlah perkelahian, melainkan sebuah tarian paling purba. Tarian antara dua jiwa yg memahami bahwa di balik topeng musuh, ada cermin yg memantulkan bayangan diri mereka sendiri. Itulah keindahan sejati tinju: sebuah drama epik di mana kehancuran fisik melahirkan rasa hormat yg abadi, & di mana permusuhan hanyalah ilusi dari sebuah persaudaraan yg tak terucap.TENGggg,,,,,,,