Banyu Biru (2005), Film yg Mengangkat Banyak Aspek Kehidupan
Ada yg pernah nonton film berjudul Banyu Biru yg rilis tahun 2005 lalu?
Film ini menarik karena mengungkapkan sisi lain Tora Sudiro sebagai aktor yg sering kali melekat dengan karakternya yg lucu.
Di film ini, Tora memerankan tokoh bernama Banyu yg memiliki masa kecil traumatis karena mendapati adiknya, Biru meninggal di kolam renang rumah. Kemudian, kesedihan Banyu berlanjut karena ibunya yg tidak kuasa menahan kesedihan & rasa bersalah ikut menyusul putrinya ke alam kematian. Tinggal sendirian dengan seorang ayah yg dharap & apatis, Bayu pun memilih pergi meninggalkan rumah ketika remaja. Dan dari situlah, Bayu & ayahnya tidak pernah menjalin komunikasi lagi hingga akhirnya ia memilih pulang 10 tahun kemudian.
Daya tarik utama film ini adalah temanya yg mengangkat masalah klasik yg banyak terjadi di Indonesia, yaitu sosok Ayah yg tidak benar-benar hadir dalam kehidupan anak-anak mereka, sehingga membentuk luka & keterasingan. Film ini menyoroti perjalanan Banyu untuk mencari jawaban dari luka masa kecilnya.
Pertemuannya dengan Sula (Dian Sastro), Pamannya Wahyu (Didi Petet), & kawan lamanya Arief (Oscar Lawalata) menciptakannya tersadar untuk segera menyelesaikan masalah yg sudah terpendam begitu lama, sesegera mungkin.
Apakah film ini bagus? Menurut saya iya.
Bukan film yg menciptakan saya menganga terpesona, tetapi film yg bagus karena banyak nilai-nilai kehidupan yg dapat dipetik. Mulai dari sudut pandang yg sering kali keliru, tentang komunikasi yg buntu, tentang bagaimana cara menyelesaikan trauma & memahami perasaan, & tentang kemauan untuk menyelesaikan.
Tapi satu hal yg saya kurang suka adalah, bagaimana film ini seperti meniadakan perasaan yg dirasakan Banyu sebagai sesuatu yg invalid. Karena di akhir film digambarkan seolah-olah apa yg Banyu ingat itu tidak seperti kenyataannya, bahwa ada kesalahpahaman disitu, bahwa kemarahan Banyu kepada ketidakhadiran ayahnya itu bukan dari fakta melainkan memori yg sudah kabur. Itu yg tidak saya suka.
Tapi overall, film ini bagus sih. Alur ceritanya sederhana, to the point, tidak bertele-tele, ada fase serius & komedinya, tetapi seluruh pesannya dapat terhinggakan dengan baik. 7.5/10!
Ada yg sudah pernah menonton juga?