Loading Now

Aneka warna klaim yg saling bersaing

Aneka warna klaim yg saling bersaing

Aneka warna klaim yg saling bersaing

Tuhan itu sebetulnya ada berapa? Kalau ada cuma satu, kok ada sangat banyak agama yg masing-masing mengklaim punya Tuhan sendiri-sendiri?

Di tengah banyak klaim tentang Tuhan, umat suatu agama biasanya akan menyatakan bahwa Tuhan dalam agama mereka adalah Tuhan yg benar satu-satunya.

Faktanya, dalam agama apapun yg mengklaim Tuhan itu cuma satu, muncul banyak mazhab yg masing-masing mengklaim memiliki teologi yg benar satu-satunya.

Umat beragama politeistik juga mengklaim, bahwa Tuhan itu tidak satu, tetapi banyak & masing-masing memiliki otoritasnya sendiri-sendiri.

Jadi, sementara umat beragama monoteistik tak dapat membenarkan politeisme, umat beragama politeistik juga tak dapat membenarkan monoteisme.

Gagasan tentang panteon dalam politeisme, bahwa ada satu Tuhan kepala yg memimpin tuhan-tuhan lain yg lebih rendah, juga ditolak umat monoteistik.

Umat monoteistik menuduh umat politeistik sudah melanggar tawhid & mempraktekkan syirik.

Sebaliknya, umat politeistik menuduh umat monoteistik sudah merobohkan pluralitas ilahi yg dipertahankan agama politeistik.

Jelaslah, saling serang & saling membenarkan diri sendiri memang mewarnai kehidupan intra- & inter-umat-umat beragama dalam dunia ini.

Kenapa tidak ada kedamaian sejati dalam dunia agama-agama? Kenapa agama-agama yg beranekawarna tidak bersama-sama membangun sebuah taman kembang indah agama-agama?

Perselisihan tentang klaim kebenaran akan terus mewarnai kehidupan intra- & inter-umat-umat beragama. Karena apa?

Perselisihan abadi dalam dunia agama-agama terjadi karena, pertama, semua klaim keagamaan tentang hal-hal spiritual tidak pernah dilandaskan pada bukti-bukti empirik objektif.

Semua klaim kebenaran dalam agama-agama dipertahankan masing-masing umat dengan ngotot secara subjektif keimanan saja, tanpa bukti-bukti empiris.

Kata seorang beragama dengan emosional, Pokoknya gua mau percaya begini, hingga kiamat, lo mau apa?

Perselisihan di sekitar klaim-klaim kebenaran dalam dunia agama-agama muncul karena, kedua, semua klaim itu dibuat kebal kepada segala kritik. Setiap agama sebetulnya anti-kritik. Kritik cuma akan membangkitkan emosi destruktif dalam diri para agamawan.

Dalam dunia agama-agama verifikasi atau falsifikasi atas semua klaim keagamaan umumnya tidak diperbolehkan.

Bagaimana halnya dengan dunia sains? Perbedaan pendapat tentu ada di situ, tetapi sama sekali tak membuahkan perselisihan & kekerasan.

Dalam dunia sains, semua klaim saintifik berlandaskan bukti-bukti empiris objektif. Semua disparitas pendapat diselesaikan lewat bukti-bukti, bukan lewat debat kusir atau lewat apologetik atau lewat cara-cara kekerasan.

Dalam dunia sains, kritik sangat diperlukan, & menyebabkan sains maju & berkembang terus.

Verifikasi & falsifikasi harus sering dilakukan dengan terbuka kepada semua klaim saintifik, sehingga kebenaran-kebenaran terus didapat tanpa akhir.

Hemat saya agama-agama akan dapat membuahkan lebih banyak kebaikan dalam dunia ini kalau semangat saintifik juga jadi semangat umat beragama.

Sama sekali tidak perlu men-sains-kan agama, tetapi sikap mental para saintis niscaya perlu juga jadi sikap mental para agamawan.

Ada kebenaran-kebenaran agama yg bukan kebenaran sains, tetapi dari para saintis kaum agamawan dapat belajar bagaimana berdialog & bersikap terbuka & mengerjakan otokritik.

Selain itu, kalau agama-agama harap menyumbang kebaikan kepada dunia dengan signifikan, umat-umat beragama juga perlu mengadopsi nilai-nilai humanisme.

Dengan landasan humanisme kita akan mengutamakan rasa kemanusiaan kita, bukan agama kita, ketika kita berteman dengan semua insan dalam dunia ini yg datang dari berbagai latarbelakang yg berbeda.

Tanpa humanisme dihayati oleh para agamawan, untuk siapakah sebenarnya agama-agama ada dalam dunia ini? Bukankah agama ada untuk manusia, untuk melayani kepentingan manusia untuk hidup sehat & berbahagia? Ketika anda membaliknya, bahwa manusia ada untuk agama, maka akan banyak prahara terjadi.

Saya menghayati sekaligus ketiga entitas ini: Tuhan dalam agama, humanisme & sains, dalam suatu interaksi yg dinamis.

Lewat meditasi, saya mengalami sang Tuhan yg transenden, lewat humanisme saya tumbuh dalam sayang kepada sesama, lewat sains saya menjalani kehidupan yg dicirikan kejujuran, keterbukaan & pengetahuan.

Beragama, berperikemanusiaan & berilmupengetahuan sudah jadi satu dalam diri saya seutuhnya. I am a happy man.

Meskipun ketiganya sudah menyatu dalam diri saya, saya tetap masih berada dalam suatu ziarah… menuju Titik Akhir yg tampak sering menjauh & sering memunculkan banyak ketidaktahuan baru.

wgnewss.com adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta, yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.

  1. https://paste.beba.st/
  2. https://shortlyfi.com/
  3. https://socialprooff.com/
  4. https://twitemedia.com/
  5. https://gametendangbola.com/
  6. https://kringtube.com/
  7. https://allgamerandom.com/
  8. https://qrgenerator1.com/
  9. https://multitoolspro.com/
  10. https://newstreetjob.com/
  11. https://bignewss.com/
  12. https://batam.co.id/
  13. https://wgnewss.com/
  14. https://kalilinux.info/
  15. https://wiblinks.com/
  16. https://magictoolsthemes.com/
  17. https://sunting.id/
  18. https://wagam.net/
  19. https://www.billspennsyphotos.com/
  20. layarkaca21
  21. mulia77
  22. maxwin25
  23. slot25
  24. https://slot25.it.com/
  25. slot ngacir
  26. lk21
  27. http://conciliacion-metrowifi.etapa.net.ec/
  28. https://nokephub.com/