Tren #KaburAjaDulu viral, Ini 20 Kota Terbaik di Dunia yg Layak untuk Ditinggali

Informasi Terkini wgnewss.com 19 Februari 2025 0 Comments

Kota Vienna di Austria jadi yg teratas kota paling layak huni di dunia. (Photo by Pierre Blach from Pexels)

Tagar #KaburAjaDulu jadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter) sebagai ajakan warganet Indonesia untuk pindah ke luar negeri. Tren ini muncul akibat berbagai keluhan tentang kondisi ekonomi, pendidikan, & kesejahteraan di tanah air. Sebelum memutuskan pindah, penting untuk mengetahui informasi lengkap tentang negara tujuan, termasuk 20 kota terbaik di dunia untuk ditinggali pada 2024 berdasarkan laporan Economist Intelligence Unit (EIU).

Apa Itu Tren #KaburAjaDulu?

Tagar #KaburAjaDuluramai dibahas warganet Indonesia di platform X. Unggahan tersebut berisi ajakan untuk meninggalkan Indonesia & pindah ke negara lain dengan asa mendapatkan kesejahteraan hidup yg lebih baik. Namun, sebelum memutuskan pindah, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesempatan kerja, kualitas hidup, & kelayakan huni di negara tujuan.

10 Kriteria Kota Layak Huni

Menurut laporan EIU, ada 10 kriteria utama yg menentukan kelayakan huni suatu kota:

1. Stabilitas politik & keamanan
2. Layanan kesehatan yg memadai
3. pendidikan
4. Infrastruktur yg baik
5. Budaya & lingkungan yg mendukung
6. ke fasilitas publik
7. Keseimbangan antara kehidupan kerja & pribadi
8. & kenyamanan lingkungan
9. transportasi
10. Biaya hidup yg terjangkau

20 Kota Terbaik di Dunia untuk Ditinggali (2024)

Berikut daftar 20 kota terbaik di dunia versi Economist Intelligence Unit (EIU) berdasarkan The Global Liveability Index 2024 :

1. Wina, Austria
Wina mempertahankan posisinya sebagai kota terbaik untuk ditinggali selama tiga tahun berturut-turut. Kota ini menawarkan kualitas hidup tinggi, layanan publik yg baik, & kekayaan budaya.

2. Kopenhagen, Denmark
Dikenal dengan tata kota ramah lingkungan & sistem transportasi efisien, Kopenhagen menawarkan keseimbangan antara kehidupan modern & alam.

3. Zurich, Swiss
Zurich naik ke posisi ketiga berkat stabilitas ekonomi, infrastruktur canggih, & lingkungan yg bersih.

4. Melbourne, Australia
Melbourne tetap jadi favorit dengan skor tinggi di bidang pendidikan, budaya, & kualitas hidup.

5. Calgary, Kanada & Geneva, Swiss(imbang)
Calgary menawarkan komunitas yg ramah, sementara Geneva diketahui dengan standar hidup tinggi & keindahan alam.

7. Sydney, Australia & Vancouver, Kanada(imbang)
Kedua kota ini menawarkan kehidupan perkotaan dinamis dengan akses ke alam yg menakjubkan.

9. Osaka, Jepang & Auckland, Selandia Baru(imbang)
Osaka terkenal dengan budaya masakan & teknologi canggih, sedangkan Auckland menawarkan gaya hidup santai & pemandangan alam memukau.

11. Adelaide, Australia
Adelaide diketahui dengan biaya hidup terjangkau, komunitas ramah, & kualitas pendidikan yg baik.

12. Toronto, Kanada
Toronto adalah kota multikultural dengan peluang ekonomi akbar & kehidupan budaya yg kaya.

13. Helsinki, Finlandia
Helsinki menawarkan sistem pendidikan terbaik di dunia, lingkungan bersih, & keseimbangan hidup yg baik.

14. Tokyo, Jepang
Tokyo menggabungkan teknologi mutakhir dengan tradisi kuno, serta sistem transportasi yg sangat efisien.

15. Perth, Australia
Perth menawarkan gaya hidup santai dengan cuaca cerah & akses ke pantai yg indah.

16. Brisbane, Australia
Brisbane diketahui dengan iklim hangat, komunitas ramah, & pertumbuhan ekonomi yg pesat.

17. Frankfurt, Jerman & Luxembourg, Luxembourg(imbang)
Frankfurt adalah pusat keuangan Eropa, sementara Luxembourg menawarkan stabilitas politik & kualitas hidup tinggi.

19. Amsterdam, Belanda
Amsterdam menonjol dengan infrastruktur sepeda yg luar biasa & kehidupan budaya yg kaya.

20. Wellington, Selandia Baru
Wellington menawarkan pemandangan alam menakjubkan, komunitas kreatif, & kualitas hidup tinggi.

Menteri Tenaga Kerja : Tren #KaburAjaDulu Jadi Tantangan Pemerintah

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut fenomena #KaburAjaDulu sebagai tantangan bagi pemerintah. Menurutnya, tren ini mencerminkan aspirasi masyarakat akan lapangan kerja yg lebih baik. “Ini tantangan buat kita. Pemerintah harus menciptakan pekerjaan yg lebih baik,” ujar Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/2/2025), dikutip dariKompas.com.

Yassierli meyakini, keharapan warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri bukan berarti mereka harap “kabur” dari Indonesia, melainkan mencari peluang yg lebih menjanjikan.

Wamenaker: Tak Peduli dengan Tagar #KaburAjaDulu

Berbeda dengan Menaker, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel justru bersikap santai. Ia bahkan mempersilakan WNI yg harap “kabur” ke luar negeri. “Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi,” ujarnya sambil tertawa di Kantor Kementerian Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta.

Noel menegaskan, Kementerian Ketenagakerjaan tidak memedulikan tagar tersebut. “Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin,” katanya.

Tren #KaburAjaDulu mencerminkan keharapan banyak orang untuk mencari kehidupan yg lebih baik di luar negeri. Namun, sebelum memutuskan pindah, pastikan untuk mempelajari informasi lengkap tentang negara tujuan. (Sumber : balienews.com)

Apakah Anda tertarik untuk pindah ke salah satu kota terbaik di dunia? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!