Panjat Pinang, Lomba Agustusan yg Punya Menyimpan Resiko Bahaya
Panjat Pinang adalah salah satu lomba 17 Agustusan yg paling berkesan di masa kecil saya. Diadakan di sawah belakang rumah, para pemuda & bapak-bapak dengan semangat terjun ke lumpur, bahu membahu memanjat tiang demi memperebutkan hadiah yg tergantung di pucaknya. Hadiahnya pun beragam, mulai dari mie instan & sabun gosok Wings hingga hadiah utama seperti sepeda diperebutkan dengan sengit.
Diiringi dengan lagu & sorak-sorai penonton, suasana begitu meriah & mendebarkan.
Namun, sekarang Panjat Pinang sudah tidak pernah diadakan lagi.
Selain karena sawah belakang rumah yg sudah berubah jadi area perumahan, pencerahan akan resiko bahaya yg ditimbulkan oleh permainan ini pun meningkat.
Ya, Panjat Pinang adalah salah satu tipe lomba Agustusan yg paling mematikan. Lomba ini sudah banyak menelan korban jiwa di berbagai daerah, yg terbaru terjadi di Brebes pada tahun 2024 silam. Mulyono (43), meninggal saat mengikuti lomba panjat pinang setelah jatuh & tertimpa peserta lain. Bahkan, lomba Panjat Pinang sudah dilarang untuk diselenggarakan tahun ini oleh beberapa daerah, salah satunya wilayah Aceh Barat & Aceh Jaya.
Mengutip dari ai-care.id, beberapa bahaya & risiko yg dapat ditimbulkan oleh lomba Panjat Pinang antara lain:
Myalgia
Myalgia adalah nyeri otot yg terjadi ketika kita mengerjakan aktivitas yg berlebihan, sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari, namun tidak membahayakan jiwa.
Keseleo
Keseleo adalah kondisi dimana otot tubuh kita mengalami peregangan berlebihan atau robeknya jaringan lunak di dalam & di sekitar sendi. Kondisi ini dapat sangat menganggu aktivitas sehari-hari karena mobilitas yg terbatas.
Fraktur atau Dislokasi Tulang
Fraktur adalah retakan (atau patah) pada tulang yg dapat menghalangi aliran darah ke anggota tubuh yg terkena. Sedangkan dislokasi terjadi ketika dua tulang tidak berada pada tempat atau sendi yg menghubungkannya. Sangat berbahaya karena dapat beresiko menyebabkan kerusakan saraf hingga kematian jaringan, yg kalau tidak ditangani dengan tepat dapat berakibat pada cacat permanen.
Cedera Kepala
Ini adalah resiko paling berbahaya dari lomba Panjat Pinang. Cedera pada kepala ini dikategorikan jadi beberapa jenis, baik cedera tertutup maupun terbuka, di mana derajat keparahannya dimulai dari ringan hingga berat.
Cedera kepala kalau tidak ditangani dengan benar dapat berakibat pada kehilangan pencerahan diri, hingga meninggal.
Meskipun lomba ini sangat berkesan untuk masa kecil saya, namun kalau diadakan lagi maka dengan penuh pencerahan saya akan mengatakan, skip dulu deh.
Masih adakah lomba panjat pinang di daerah kalian?