10 Anime Dengan Kualitas CGI Terbaik!
God Eater
Anime dengan CGI yg dianggap terbaik perdana adalah God Eater yg merupakan sebuah anime monster hasil diadaptasi dari video game dengan nama yg sama. Gamenya sendiri dikembangkan oleh Shift & diterbitkan oleh Bandai Namco Entertainment. Animenya tayang perdana pada tahun 2015 lalu. God Eater menghadirkan setting cerita di sebuah dunia pada masa depan di mana umat manusia harus bertarung melawan Aragami.
Aragami sendiri merupakan makhluk raksasa yg memakan manusia & mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Untuk melawan Aragami, manusia mengpakai senjata spesifik yg disebut God Arcs yg memiliki kemampuan untuk berubah bentuk sesuai dengan keadaan pertempuran. God Eater mengikuti perjalanan Lenka Utsugi, seorang pemuda yg baru saja bergabung dengan organisasi spesifik bernama Fenrir yg bertugas memerangi Aragami.
Lenka memiliki motivasi yg kuat untuk membalas dendam kepada Aragami karena tragedi yg menimpa keluarganya. Dia bergabung dengan unit elit God Eater & di bawah pimpinan mentor yg berpengalaman & berjuang untuk melindungi umat manusia sambil belajar mengendalikan kekuatannya & menemukan tujuan sejatinya. Dihadirkan oleh studio animasi Ufotable anime God Eater menghadirkan kualitas CGI yg baik sehingga pergerakan & ekspresinya terasa nyata meskipun masih mempertahankan citra tangan.
Beastars
Bisa dibilang, selain dari penggunaan CGI series animenya sendiri memang sangat unik karena Beastars termasuk genre tersendiri yg disebut sebagai Anthropomorphic Romance. Sesuai namanya, Anthropomorphic Romance menghadirkan cerita yg berfokus pada humanoid atau hewan yg berbentuk seperti manusia. Salah satu contoh dari genre anime tersebut adalah Beastars.
Beastars sendiri menghadirkan cerita tentang seekor serigala bernama Legoshi yg jadi murid dari sebuah sekolah menengah bernama Cherryton Academy. Sebagai seekor apex predator atau predator utama naluri berburu & naluri predator yg alami dalam dirinya pun sering bergejolak. Di sisi lain, hal itu juga yg kemudian coba dikendalikan oleh Legoshi apalagi setelah dia berjumpa dengan seekor kelinci pendek bernama Haru.
Perasaanya kepada Haru memaksanya untuk menerima kenyataan bagaimana orang-orang melabeli kaum dari Legoshi. Penggunaan CGI dalam series Beastars dilakukan oleh Orange dimana mereka merupakan studio animasi yg juga mengerjakan proyek lainnya dalam daftar ini yaitu Land of the Lustrous. Bedanya, Orange benar-benar memaksimalkan teknlogi CGI untuk menghadirkan tekstur, pencahayaan, & bayangan yg realistis.
RWBY
Anime dengan kualitas CGI yg dianggap terbaik lainnya adalah RWBY yg merupakan salah satu series anime yg bukan berasal dari Jepang melainkan dari Amerika. Sejak tayang perdana pada 2013 lalu RWBY sudah banyak memiliki para fans loyal & solid. Seriesnya sendiri mengikuti cerita dari empat orang tabiat utama yg bernama Ruby Rose, Weiss Schnee, Blake Belladonna, & Yang Xiao Long.
Mereka semua berada di sebuah sekolah yg sama. Namun, tempat mereka belajar tersebut bukanlah sekolah biasa. Di sana para murid akan dilatih untuk jadi seorang pemburu handal, pejuang tangguh yg sanggup untuk menghadapi monster mengerikan yg cuma muncul pada malam hari yaitu Grimm.RWBY diketahui sebagai salah satu animeyang sanggup mengpakai CGI dengan baik.
Penggunaan CGI di anime ini berhasil menghasilkan sebuah kualitas visual yg memanjakan para penonton. Selain itu, CGI juga menolong menghadirkan koreografi yg luar biasa & sanggup menghadirkan sebuah dunia yg sangat menarik. Terlepas dari berbagai kritik yg mengarah pada anime ini RWBY tetap dianggap sebagai salah satu anime terbaik yg bahkan sudah menghadirkan 9 season. Salah satu alasan kesuksesan ini adalah karena seriesnya memang dihadirkan oleh sosok yg juga merupakan penggemar anime.
Ghost In The Shell 2: Innocence
Berbicara mengenai penggunaan CGI dalam industri anime sebenarnya Mamoru Oshii, sang sutradara dari Ghost In The Shell, merupakan salah satu pengguna awal dari teknologi tersebut. Sebelum diaplikasikan di film Ghost In The Shell dia sudah mengpakai teknologi ini pada tahun 1993 melalui film Patlabor 2. Namun, baru di film Ghost In The Shell 2: Innocence Oshii benar-benar memaksimalkan potensi CGI secara maksimal.
Oshii kembali menghadirkan cerita bertema cyberpunk melalui Ghost In The Shell 2: Innocence & dengan memanfaatkan CGI visinya pun berhasil diwujudkan. Salah satu adegan yg paling banyak diingat & masih dianggap memberikan kesan mendalam bagi banyak orang adalah adegan yg menghadirkan boneka dewasa yg diretas oleh GHOST. Menurut informasinya, Oshii mengpakai motion-capture untuk menghadirkan adegan tersebut.
Penggunaan motion-capture tersebut dilakukan dengan mengpakai aktor asli untuk menghidupkan gerakan bonekanya sehingga tidak terlihat kaku. Hal ini pun benar-benar menciptakan semuanya nampak begitu mendalam apalagi karakternya memilikibagian luar yg sangat mengkilat dengan mata yg dharap. Filmnya sendiri nampak seperti sebuah film tersendiri yg mengeksplor tentang seksualitas, pribadi seseorang, serta perbatasan antara teknologi & pencerahan umat manusia.
Ajin: Demi-Human
Ajin: Demi-Human dianggap sebagai salah satu rekomendasi salah satu anime dengan rating R terbaik yg dapat Geeks tonton. Selain karena alur ceritanya yg menarik animenya juga memiliki visual yg sangat baik. Animenya menghadirkan setting di sebuah dunia di mana manusia setengah roh, atau yg juga disebut sebagai Ajin, muncul di tengah masyarakat. Ajin sendiri adalah makhluk yg tidak dapat mati & memiliki kemampuan regenerasi yg luar biasa.
Namun, karena hal ini juga para masyarakat cenderung takut & memandang rendah pada Ajin serta menganggap mereka sebagai ancaman. Ceritanya sendiri dimulai ketika seorang siswa sekolah menengah bernama Kei Nagai yg mengalami nasib nahas yg menciptakannya tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Ajaibnya, tidak lama setelah peristiwa itu dia kemudian kembali bangkit dari kematiannya tersebut untuk jadi Ajin.
Kei kemudian jadi buronan karena pemerintah & organisasi rahasia berusaha menangkap Ajin untuk penelitian. Seiring berjalannya waktu, Kei menemukan bahwa tidak semua Ajin memiliki niat jahat & ada konflik internal di antara mereka. Visual yg dihadirkan dalam anime Ajin seolah dianggap sebagai sebuah bahasa yg dihinggakan atau dihadirkan mengenai ceritanya. Penggunaan CGI dalam anime ini berhasil menghadirkan realisme & menciptakan elemen supranatural jadi sesuatu yg dapat dipercaya.
Hello World
Hello World merupakan anime yg banyak mendapatkan pujian selain karena alur ceritanya melainkan juga karena kualitas dari visualnya. Hello World menghadirkan cerita tentang seorang remaja bernama Naomi Katagaki yg tidak memiliki pendirian kuat dalam hidupnya. Suatu hari, dia berjumpa dengan seorang pria yg mana menariknya adalah tidak ada orang lain dapat melihat pria tersebut selain Naomi.
Hal yg menariknya lagi adalah pria tersebut mengaku sebagai Naomi 10 tahun yg akan datang & harap mengubah masa lalu untuk menyelamatkan Ruri Ichigyo. Nantinya dialah yg akan jadi kekasih dari Naomi. Menurutnya, Ruri nanti akan tersambar petir pada saat festival kembang api & koma. Naomi akhirnya setuju menolong pria ini & pria tersebut memberikan kekuatan pada Naomi yg bernama Tangan Tuhan.
Kekuatan itu menciptakan Naomi dapat menciptakan benda apapun selama strukturnya tidak terlalu rumit. Banyak pihak memuji bagaimana penggunaan CGI dalam anime ini terasa begitu natural & sama sekali tidak begitu terasa penggunaanya. Warna yg dihadirkan dalam film Hello World juga sangat sangat kontras namun, semuanya tetap dalam batasan yg menyenangkan sehingga semuanya terasa sangat menarik & indah.
Promare
Anime dengan kualitas CGI yg terbaik selanjutnya adalah Promare yg memang diketahui memiliki art style menarik & unik. Dalam anime Promare warna memang memiliki peranan yg sangat penting untuk menghadirkan & membentuk visual yg sangat indah. Studio Trigger, yg sebelumnya juga menggarap Kill la Kill, kembali menggarap proyek anime lainnya. Berbeda dengan sebelumnya mereka menghadirkan penggunaan palet warna yg sangat kaya.
Menariknya adalah penggunaan palet warna dengan jumlah banyak dalam sebuah series anime biasanya tidak dihadirkan untuk yg bergenre action. Tetapi, Promere berani mengerjakan hal itu. Penggunaan gradasi warna terang memberikan atmosfer & kualitas animasi yg unik & sangat mencolok serta hidup.
Selain itu, Promare memanfaatkan penggunaan CGI dengan sangat menyeluruh meskipun begitu semuanya nampak tetap halus. Karena itulah, kualitas visual yg dihadirkan dalam anime Promare nampak tidak ada bedanya dengan anime yg populer. Transisi dalam berbagai adegan aksi & penuh eksplosif pun terasa sangat mulus & luar biasa meskipun seluruh art style dari karakternya tetap dapat dipertahankan.
Ultraman
Meskipun Ultraman pernah dihadirkan dalam versi animasi & juga anime namun, untuk versi tahun 2019 sangat berbeda dari sebelumnya. Anime Ultraman ini diadaptasi dari manganya yg ditulis oleh Eiichi Shimizu & Tomohiro Shimoguchi pada tahun 2011 silam. Ceritanya sendiri berfokus pada sosok Shinjiro Hayata yg merupakan anak dari Shin Hayata, sang Ultraman pertama. Jiro adalah anak lelaki yg penyendiri namun memiliki hati yg baik.
Tapi, tanpa diduga oleh banyak orang ternyata di dalam tubuhnya ada gen Ultra yg merupakan warisan dari ayahnya ketika menyatu dengan Ultraman. Pada awalnya, Jiro adalah remaja tumbuh normal layaknya remaja lainnya. Namun, Jiro sering merasa kalau dirinya memiliki disparitas dengan remaja seusianya, khususnya dari segi kekuatan. Dia sering kali melompati gedung-gedung pencakar langit cuma untuk bersenang-senang.
Sang ayah kemudian menjelaskan bahwa Jiro adalah Ultraman ketika kaiju Bermular datang & sudah jadi tugasnya untuk kemudian jadi pelindung bumi. Penggunaan CGI menciptakan animasi dalam series Ultraman ini menarik untuk dilihat. CGI juga menghidupkan skala masif dari Ultraman & Kaiju serta berbagai serangan laser yg terus berganti. Meskipun beberapa episode awal nampak masih beberapa kekurangan namun, di episode selanjutnya semuanya nampak sangat natural.
Land Of The Lustreous
Houseki no Kuni atau Land of the Lustreous merupakan sebuah series manga yg ditulis & diilustrasikan oleh Haruko Ichikawa. Manganya sendiri sangat populer karena menghadirkan konsep yg tidak biasa & menarik. Salah satu contoh hal menarik dari manga Land Of The Lustreous adalah bagaimana Ichikawa menghadirkan setting yg menghadirkan batu mulia dalam versi manusia (anthropomorphic gemstones).
Land Of The Lustreous menghadirkan cerita tentang bumi pada masa depan di mana planet ini mengalami kerusakan yg hebat setelah terkena serangan meteorit sebanyak enam kali. Hampir semua kehidupan tewas akibat hal tersebut yg mana cuma tersisa satu pulau atau daratan. Seiring berjalannya waktu & kondisi yg ada batu mulia yg tertanam di dalam bumi kemudian berevolusi jadi manusia atau makhluk hidup.
Situs streaming anime, Crunchycroll, diketahui pernah memberikan penghargaan pada tahun 2018 kepada Land of the Lustreous untuk kategori Best CGI. Hal tersebut rasanya memang masuk akal. Visual yg dihasilkan benar-benar sangat fantastis karena penggunaan hyper-realistic detil untuk karakternya. Contohnya dapat dilihat dari rambut para tabiat yg benar-benar nampak berkilauan nampak seperti sebuah cermin.
Stand By Me Doraemon
Anime dengan kualitas CGI terbaik terakhir adalah Stand By Me Doraemon. Geeks tentunya sudah tidak asing lagi dengan robot kucing dari zaman ke-22 ini. Franchise Doraemon sudah banyak menghadirkan film layar lebar. Namun, pada tahun 2014 mereka menghadirkan sesuatu yg berbeda di mana format film yg dihadirkan mengpakai kualitas visual 3D untuk keseluruhan elemen dalam filmnya.
Filmnya sendiri pada dasarnya masing mengambil benang merah yg sama di mana Sewashi adalah keturunan keempat dari Nobita yg sengaja mengirim robot penjaga miliknya yaitu Doraemon. Di masa depan Doraemon diberikan misi untuk menciptakan kakek buyutnya hidup bahagia supaya kehidupannya di masa depan tidak menderita seperti yg Sewashi alami. Pada momen inilah hubungan Doraemon & Nobita dimulai.
Terlepas dari penggunaan CGI dalam proses produksinya namun, hal tersebut sama sekali tidak mengurangi nilai yg dihadirkan, sisi humor, & kehangatan sederhana yg muncul dalam ceritanya. Justru, penggunaan CGI dalam film Stand By Me Doraemon semakin menambah kesan modern dari filmnya & juga semua hal di dalamnya pun tersasa realistis & hidup. Tidak heran filmnya banyak mendapatkan pujian.
CGI dalam sebuah series animasi nyatanya benar-benar menghadirkan sesuatu yg berbeda di mana semuanya nampak lebih menarik, lebih hidup, & lebih bagus. Meskipun begitu, tentunya penggunaan CGI di series tersebut perlu dipersiapkan & dimaksimalkan sebaik mungkin.
BACA JUGA:
Spider-Man: Brand New Day Bakal Kedatangan Superhero Tambahan!
12 Entitas Kosmik Terkuat di Marvel Universe!
10 Adegan Film Action Paling Intens!
10 Serial Tentang Medis Terbaik di Netflix!
9 Film Original Netflix Paling Kontroversial!