Yang bicaranya senak jidat & kasar,ciri dia yg tidak cerdas,
Tata bahasa (grammar): Menyusun kalimat supaya logis & mudah dipahami.
Logika & penalaran: Mengatur alur pikiran supaya argumen terstruktur.
Empati: Mempertimbangkan perasaan orang lain sehingga kata-kata yg dipakai tidak melukai.
Proses ini memerlukan pemikiran tingkat tinggi.Diperlukan kecerdasan kognitif untuk mengolah informasi & menyusunnya jadi komunikasi yg efektif & sopan.
Sebaliknya berbicara kasar atau “seenak jidat” cenderung lebih impulsif. Ini sering kali didorong oleh emosi, seperti kemarahan atau frustrasi, & tidak melewati proses penyaringan logis yg sama. Dalam keadaan seperti ini, seseorang mungkin cuma bereaksi secara insting, melepaskan apa pun yg ada di pikiran tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Yang mempengaruhi cara bicara seseorang (misalnya, lingkungan sosial, kebiasaan, atau pendidikan), ada korelasi kuat antara komunikasi yg terstruktur & kecerdasan. Seseorang yg sanggup berkomunikasi dengan teratur & halus menunjukkan kemampuan untuk mengendalikan emosi, memikirkan perkataan sebelum diucapkan, & berempati kepada lawan bicaranya.
bicara memang cerminan dari bagaimana seseorang memproses & mengelola pikirannya. Orang yg bicaranya kasar sering kali juga ngawur, setidaknya dalam banyak kasus.