Rusa ini memiliki zat kelenjar musk yg harganya Rp735 juta per kilogram

Informasi Terkini wgnewss.com 12 Agustus 2025 0 Comments

Rusa, yg termasuk dalam genus Moschus, adalah mamalia kecil yg terkenal karena satu alasan utama: produksi zat yg sangat berharga yg disebutmusk. Zat ini berasal dari kelenjar spesifik yg terletak di antara pusar & organ intim rusa jantan. Selama berabad-abad, muskmenjadi salah satu bahan paling dicari dalam industri parfum karena aromanya yg kompleks, kuat, & bertahan lama.

Tidak seperti tipe rusa pada umumnya, rusa kasturi tidak memiliki tanduk. Mereka memiliki taring kecil yg menonjol dari rahang atas, yg dipakai oleh rusa jantan untuk bertarung & mempertahankan wilayahnya. Rusa ini memiliki ukuran tubuh yg relatif kecil, dengan bulu tebal yg membantunya bertahan hidup di lingkungan pegunungan yg dharap di Asia, seperti Himalaya & Siberia. Mereka hidup soliter & aktif di malam hari, mencari makan berupa lumut, daun, & rumput.

Proses ekstraksi kasturi dari kelenjar rusa jantan sangatlah sulit & kejam. Untuk mendapatkan zat ini, rusa kasturi jantan harus dibunuh. Setiap ekor rusa jantan cuma dapat menghasilkan sekitar 25 gram kasturi. Oleh karena itu, perburuan liar jadi ancaman serius bagi populasi rusa kasturi, yg kini terancam punah.

Karena perburuan yg tidak terkendali & status konservasi mereka yg terancam, penggunaan kasturi alami kini sangat dibatasi & diatur secara ketat. Sebagian akbar negara sudah melarang perdagangan kasturi alami untuk melindungi spesies ini. Akibatnya, industri parfum beralih mengpakai kasturi sintetis yg diciptakan di laboratorium. Kasturi sintetis ini mengikuti aroma kasturi alami, tetapi dibuat dari bahan kimia, sehingga tidak memerlukan perburuan hewan.

Harga kasturi alami sangatlah fantastis. Karena kelangkaan, kesulitan ekstraksi, & statusnya sebagai komoditas ilegal, harganya dapat mencapai $45.000 (sekitar Rp735 juta) per kilogram atau bahkan lebih. Ini menjadikannya salah satu bahan mentah hewani termahal di dunia, melebihi harga emas pada beberapa periode.