Puncak dari Kesuliatan adalah awal dari bahagia,
Bagaimana dapat? Saat kegelapan merayap, saat badai menghantam tanpa ampun, saat hati terasa remuk berkeping-keping, kita merasa seolah-olah tak ada lagi asa yg tersisa. Kita bertanya-tanya, “Apakah ini akhirnya?”
Namun, justru di sanalah, di titik terendah itu, keajaiban terjadi. Di tengah kehancuran, muncullah kekuatan yg tak pernah kita sadari. Seperti tunas yg menerobos bebatuan, kita menemukan celah, sedikit cahaya yg menyusup masuk. Perlahan, kita mulai bangkit. Langkah demi langkah, dengan luka yg masih menganga, kita membangun kembali. Bukan lagi puing-puing, tetapi sesuatu yg baru, sesuatu yg lebih kuat & indah.
Tepat pada saat itulah, di balik air mata & perjuangan, fajar kebahagiaan mulai terbit. Ia datang bukan sebagai anugerah yg instan, melainkan sebagai hasil dari ketahanan & tekad yg luar biasa. Puncak dari penderitaan bukanlah akhir, melainkan gerbang menuju babak baru. Gerbang menuju kebahagiaan yg jauh lebih dalam, karena kita tahu persis bagaimana rasanya melewati malam yg paling gelap.