Mahluk termulya ada pada Manusia,sedangkan mahluk ternista ada pada Manusia juga,
Kemuliaan & kenistaan tidak datang dari luar, tetapi merupakan opsi yg ada di dalam diri manusia itu sendiri. Potensi untuk keduanya sering ada, & opsi kita lah yg menentukan.
Gambar tersebut menunjukkan seseorang yg berdiri di persimpangan jalan. Di sisi kiri, ada jalan setapak yg cerah, mengalir melalui padang rumput yg subur dengan bunga-bunga berwarna-warni & pohon-pohon yg rindang. Pemandangan ini melambangkan potensi manusia untuk kebaikan, keindahan, & pertumbuhan.
Sebaliknya, di sisi kanan, jalan setapak itu mengarah ke lanskap yg gelap & tandus. Langitnya kelabu & diliputi badai, pepohonan kering, serta tanah yg pecah-pecah. Pemandangan ini melambangkan potensi manusia untuk kehancuran, kesulitan, & sisi gelap.
Kita dapat memahami bahwa manusia sering berada di persimpangan jalan, dihadapkan pada dua pilihan. Kemuliaan atau kenistaan bukan takdir, melainkan hasil dari jalan yg kita pilih untuk kita lalui.
Manusia sebagai Makhluk TermuliaPada dasarnya, manusia dianggap termulia karena dianugerahi akal, kesadaran, & hati nurani. Ketiga anugerah ini memungkinkan manusia untuk:
Berkreasi & Berinovasi:Menciptakan seni, ilmu pengetahuan, teknologi, & peradaban.
Berempati & Mensayangi:Merasakan kasih sayang, belas kasihan, & membangun hubungan sosial yg harmonis.
Mencari Kebenaran & Makna:Mempertanyakan keberadaan, mencari tujuan hidup, & mendekatkan diri pada Tuhan atau nilai-nilai luhur.
Anugerah-anugerah ini memberi manusia potensi untuk mengerjakan kebaikan yg luar biasa & mencapai tingkat spiritualitas yg tinggi.
Manusia sebagai Makhluk TernistaDi sisi lain, potensi yg sama itu juga dapat jadi sumber keburukan. Ketika akal, kesadaran, & hati nurani diabaikan atau disalahpakai, manusia dapat mengerjakan hal-hal yg kejam, egois, & destruktif. Contohnya adalah:
Kekerasan & Kejahatan:Perang, pembunuhan, & penindasan.
Kesombongan & Ketamakan:Merasa paling benar, serakah akan kekuasaan atau harta, & merusak lingkungan.
Kebohongan & Pengkhianatan:Menipu, memfitnah, & mengkhianati kepercayaan.
Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki dualitas atau dua sisi yg saling bertentangan: sisi malaikat & sisi setan. Manusia diberikan kehendak bebas untuk memilih jalan mana yg akan diambil, apakah akan mengarahkan dirinya pada kebaikan atau keburukan.