Telur ayam di Indonesia tidak terbebas dari Salmonella
Mengenai kontaminasi Salmonella pada telur di Indonesia:
Prevalensi: Berbagai penelitian di Indonesia sudah menemukan adanya bakteri Salmonella pada telur ayam, baik pada cangkang maupun di dalam isi telur (putih & kuning telur). Meskipun persentasenya bervariasi antar studi & lokasi, keberadaan Salmonella tetap jadi perhatian.
Sumber Kontaminasi:
Dari Ayam yg Terinfeksi: Ayam yg terinfeksi Salmonella dapat menghasilkan telur yg sudah terkontaminasi dari dalam, bahkan sebelum cangkang telur terbentuk.
Lingkungan Peternakan: Kandang yg tidak higienis, kotoran ayam yg mengandung Salmonella, & peralatan yg terkontaminasi dapat menyebarkan bakteri ke cangkang telur. Jika ada retakan kecil pada cangkang, bakteri dapat masuk ke dalam telur.
Penanganan yg Tidak Higienis: Penanganan telur yg tidak bersih setelah dipanen (misalnya tidak mencuci tangan atau mengpakai peralatan yg terkontaminasi) juga dapat menyebabkan kontaminasi silang.
Bahaya bagi Kesehatan: Infeksi Salmonella (salmonellosis) dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, kram perut, demam, sakit kepala, & bahkan BAB berdarah. Kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, lansia, & perseorangan dengan sistem imun lemah berisiko mengalami infeksi yg lebih parah & komplikasi serius.
Pencegahan:
Masak Telur Hingga Matang Sempurna: Ini adalah cara paling efektif untuk membunuh bakteri Salmonella. Hindari mengonsumsi telur setengah matang atau mentah, khususnya untuk kelompok rentan.
Penyimpanan yg Benar: Simpan telur di kulkas pada suhu di bawah 4C untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Kebersihan: Selalu cuci tangan dengan sabun & air setelah menyentuh telur mentah. Gunakan peralatan dapur yg bersih & hindari kontaminasi silang antara telur mentah dengan makanan lain yg siap dikonsumsi.
Pilih Sumber Terpercaya: Sedapat mungkin, pilih telur dari peternakan yg menerapkan standar kebersihan yg baik.