Loading Now

BERITA GONZO: Anak Itu Mati di Negeri yg Katanya Merdeka

BERITA GONZO: Anak Itu Mati di Negeri yg Katanya Merdeka

gambar dikutip inilah.com
Oleh:Hunter s Thompson
Garut 16 juli 2025 .Anak itu mati. Mati di tanahnya sendiri, di negeri yg katanya bebas, merdeka, beradab. Tapi di balik tembok sekolah negeri bernama SMAN 6 Garut, yg berdiri gagah dengan baliho visi-misi pendidikan luhur, seorang anak meninggal . Bukan karena tidak kuat belajar, tetapi karena terlalu kuat menanggung diam orang dewasa yg terlalu sibuk menyelamatkan citra masing-masing.

Sekolah menyebut: Tidak ada bullying.
Tentu saja tidak ada. Mana mungkin perundungan tercatat rapi dalam absensi? Mana ada catatan “murid ini dijadikan kambing hitam karena jujur”? Mana ada laporan resmi tentang kawan-kawan sekelas yg diam-diam menikam lewat tatapan sinis & kata-kata licik?

Yang ada cuma angka.
Nilai tidak tuntas: 7 mata pelajaran.
Solusi: tinggal kelas.
Penanganan: dijadwalkan 17 Juli.
Fakta: anak itu sudah mati 14 Juli. Terlambat 3 h
Pemerintah Bicara Setelah Terlambat

Wakil Bupati datang. Kamera hidup. Semua orang mendadak peduli. Tim pendamping turun, semua seolah bergerak. Tapi kita tahu: sistem ini tidak bergerak karena sayang pada anak-anak. Ia cuma bergerak kalau ada skandal.

Dan para pejabat kita, seperti biasa, menjual simpati yg murah. Tangan mereka terlalu bersih untuk menyentuh luka. Terlalu steril dari rasa bersalah. Mereka bicara seolah anak ini bagian dari statistik, bukan manusia.

Ini Bukan Kasus Pertama & Bukan yg Terakhir

Setiap tahun ada anak-anak yg pergi, bukan karena gagal, tetapi karena ditinggalkan. Mereka dihukum karena tidak sesuai cetakan. Mereka tumbuh di antara guru yg letih & birokrat pendidikan yg sibuk rapat.
Mereka belajar di negeri yg lupa bahwa pendidikan adalah tentang kemanusiaan, bukan cuma kelulusan.

Sekolah atau Mesin?

Kita mencetak generasi seperti pabrik mencetak kaleng. Siapa yg penyok, buang. Siapa yg berbeda, sisihkan. Siswa bukan manusia mereka angka, target kurikulum, & objek lomba. Yang jujur, dapat dihukum. Yang cerdas, dapat tenggelam oleh sistem yg tumpul. Yang terluka? Tidak penting selama tidak viral.

Guru jadi robot. Sekolah jadi mesin.
Sistem jadi Tuhan kecil yg tak dapat digugat.
Lalu ketika ada yg mati, kita tanya: Kenapa?

“Satu anak mati yg katanya hidup dinegara merdeka . Sekolah menyangkal, pemerintah terlambat, & masyarakat diam. Generasi kita sedang tidak sehat. Pendidik kita sedang tidak sehat. Sistem kita sakit parahkarena tidak ada satu pun yg benar-benar memikirkan generasi, kecuali saat semuanya sudah jadi berita kematian.”

Dan ingat ini narasi jiwa bukan tujuan untuk memeras pendidik yg selama ini mencoreng nama jurnalis ,inilah yg tersisa dari berita gonzo

wgnewss.com adalah segala laporan mengenai peristiwa, kejadian, gagasan, fakta, yang menarik perhatian dan penting untuk disampaikan atau dimuat dalam media massa agar diketahui atau menjadi kesadaran umum.

  1. https://paste.beba.st/
  2. https://shortlyfi.com/
  3. https://socialprooff.com/
  4. https://twitemedia.com/
  5. https://gametendangbola.com/
  6. https://kringtube.com/
  7. https://allgamerandom.com/
  8. https://qrgenerator1.com/
  9. https://multitoolspro.com/
  10. https://newstreetjob.com/
  11. https://bignewss.com/
  12. https://batam.co.id/
  13. https://wgnewss.com/
  14. https://kalilinux.info/
  15. https://wiblinks.com/
  16. https://magictoolsthemes.com/
  17. https://sunting.id/
  18. https://wagam.net/
  19. https://tv1.thmoviehdd.com/
  20. mulia77