Apakah masih ada yg ngaskus? yuk absen.
Kadang ane iseng login ke Kaskus cuma buat nostalgia. Ane scroll thread lama, liat avatar jadul, baca reply yg dulu rame banget. Tapi sekarang, rasanya kayak mampir ke rumah tuasepi, debu di mana-mana, cuma beberapa penghuni lama yg belum mau cabut.
Kalau mau jujur, kondisi Kaskus sekarang memang jauh dari masa kejayaan. Berdasarkan data SimilarWeb per Mei 2024, traffic Kaskus ada di kisaran 56 juta kunjungan per bulan. Padahal sekitar tahun 20122014, angkanya pernah tembus 4050 juta kunjungan bulananbahkan jadi salah satu situs terbesar di Indonesia.
Lebih bikin sedih, menurut laporan internal yg pernah dibocorkan salah satu media teknologi, pendaftaran user baru rata-rata cuma sekitar 1.5002.000 akun per bulan di tahun 20232024. Bandingkan sama masa puncak dulu, di mana user baru dapat puluhan ribu per bulan. Sekarang, beberapa akbar akun yg aktif adalah akun lama yg sesekali login, bukan pengguna baru yg betah nongkrong lama-lama.
Kenapa Kaskus Bisa Turun Begitu Dalam?
Menurut analisa ane, alasannya banyak, kombinasi dari perubahan zaman sama kurang adaptasi:
1.Invasi Media Sosial.
Facebook, Instagram, Twitter, TikToksemua nyerbu & jadi tempat ngobrol utama. Orang nggak perlu lagi forum spesifik kalau semua dialog dapat langsung muncul di feed.
2. Kurang Cepat Berinovasi.
Aplikasi Kaskus lama ketinggalan jauh. Fitur mobile kurang mantap. Sementara platform lain makin enteng & praktis.
3. Perilaku Pengguna Berubah.
Generasi baru lebih doyan konten cepat & visual. Model forum thread panjang mulai ditinggalkan.
4. Forum yg Mulai Sepi.
Semakin sedikit yg aktif, semakin males orang posting. Efek domino bikin sepi makin parah.
Bisa Nggak Kaskus Balik Berjaya?
Ane percaya peluang itu masih ada, walau berat. Kalau mau hidup lagi, Kaskus harus berani berubah. Menurut ane, ini beberapa strategi yg dapat dicoba:
1. Fokus ke Niche Community.
Nggak usah ngotot lawan Facebook. Fokus aja jadi rumah komunitas khususkolektor barang unik, otomotif, horor, hobi langka. Komunitas loyal ini modal penting.
2. Perbaiki Total User Experience.
Aplikasi mobile kudu dirombak biar smooth, cepat, & nyaman. Generasi baru males kalau tampilannya jadul.
3. Monetisasi Konten.
Bagi hasil revenue iklan ke kreator thread populer. Biar orang semangat bikin konten original lagi.
4. Kolaborasi dengan Influencer Legendaris.
Panggil Kaskuser lawas yg dulu terkenal, bikin thread nostalgia, podcast, atau event online.
5. Bangun Komunitas Offline & Online.
Kontes rutin, kopdar, webinar. Supaya ada sense of belonging baru.
Penutup
Ane nggak tahu apakah Kaskus dapat balik kayak dulu. Mungkin masa kejayaan Forum Terbesar Se-Indonesia sudah jadi bagian sejarah. Tapi setidaknya, Kaskus pernah ngasih warna internet Indonesia yg nggak tergantikan.
Jadi, masih ada yg ngaskus?
Masih. Walau nggak banyak. Dan aneserta beberapa Kaskuser setiamasih sesekali login, berharap suatu hari rumah tua ini dapat ramai lagi.