Menyepelekan Adalah Awal dari Kerusakan
Kadangkala kalau lagi senggang, tanpa sadar saya sering mengamati perilaku orang-orang di sekitar saya, baik itu rekan kerja, teman, tetangga, maupun keluarga.
Salah satu hal yg saya tangkap adalah fakta bahwa kebiasaan menyepelekan adalah awal dari kerusakan.
Mungkin beberapa akan bertanya, kok dapat?
Karena saya melihat bagaimana perilaku seseorang yg suka menganggap sepele hal-hal kecil justru di masa depan akan jadi masalah besar. Entah itu dalam urusan pekerjaan, hubungan sosial, atau tanggung jawab pribadi, kebiasaan menyepelekan sering kali jadi awal dari kerusakan yg tidak kita sadari sejak awal.
Saya melihat ini terjadi di banyak tempat. Misalnya, di lingkungan kerja, ada kebiasaan beberapa orang yg menunda pekerjaan karena merasa tugasnya “mudah”atau “dapat dikerjakan nanti saja.” Hasilnya? Tanpa sadar tenggat waktu terlewat, kualitas pekerjaan menurun karena dikerjakan dengan tergesa-gesa, bahkan kepercayaan orang lain terhadapnya pun juga ikut menurun.
Kalau cuma berdampak pada si pelaku saja tidak jadi masalah, kenyataannya yg terdampak oleh perilaku menyepelekan seperti ini banyak. Bahkan di beberapa kasus dapat bikin usaha orang lain gulung tikar.
Begitu juga dalam hubungan antarmanusia. Banyak orang yg meremehkan pentingnya komunikasi. Mereka menganggap hal-hal kecil seperti lupa membalas pesan, menunda janji, atau mengabaikan sapaan adalah sesuatu yg wajar. Mungkin satu dua kali orang lain dapat mewajari, namun kalau terjadi berulang kali maka kekecewaan akan muncul hingga akhirnya pihak yg disepelekan memilih untuk memutus kontak.
Dalam hal lingkungan & kesehatan pun juga sama. Mulai dari buang sampah sembarangan, main hp saat naik motor, hingga kebiasaan merokok secara berlebih. Lucunya saat diingatkan jawaban dari orang-orang yg suka menyepelekan ini sering serupa, yaitu Ah, gitu aja kok, Apaan alay banget gini aja kok, & lain sebagainya. Hingga akhirnya masalah akbar muncul baru mereka sadar. Itupun kalau sadar
Menyepelekan berarti merendahkan nilai atau pentingnya sesuatu. Dan ketika sesuatu yg penting dianggap tidak penting, maka kerusakan tidak dapat dihindari.Tak peduli kapan kerusakan itu akan muncul, cepat atau lambat pasti akan terjadi.
Saya menulis ini bukan untuk menghakimi, tetapi sebagai pengingat termasuk untuk diri saya sendiri. Bahwa alangkah baiknya kalau dalam hidup ini kita membiasakan diri untuk menghargai sekecil apapun nilai suatu hal, karena kerusakan sering dimulai dari hal kecil yg diabaikan.
