Alonso beberkan bahwa Rudiger mengaku mendapat perlakuan rasis
Jakarta (ANTARA) – Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, mengatakan bahwa bek Antonio Rudiger mengeluh mendapat perlakuan rasis usai kemenangan 3-1 atas klub Meksiko, Pachuca, dalam pertandingan Piala Dunia Antarklub, Senin.
Rudiger terlihat marah setelah beradu argumen dengan pemain Pachuca, Gustavo Cabral, tak lama setelah peluit akhir berbunyi. Ia kemudian berbicara kepada wasit asal Brasil, Ramon Abatti Abel.
“Toni memberi tahu kami sesuatu, kami mendukung Toni & kita akan lihat bagaimana kelanjutannya. Saya rasa protokol FIFA sudah diaktifkan untuk menyelidikinya. Tapi kalau itu benar terjadi, maka semua tindakan harus diambil karena itu hal yg tidak dapat diterima,” mengatakan Alonso dikutip dari laman resmi Real, Senin.
“Dalam sepak bola, tidak ada toleransi untuk hal seperti ini. Jika memang terjadi, maka harus ada tindakan. Itulah yg dikatakan Antonio kepada kami, & kami percaya padanya. Saat ini sedang diselidiki,” lanjut Alonso.
Pelatih Pachuca, Jaime Lozano, juga ditanya soal insiden tersebut, namun mengaku tidak tahu-menahu.
“Saya baru tahu dari Anda. Ini perdana kalinya saya mendengar kabar ini. Kami tidak membicarakannya di ruang ganti, saya belum bicara dengan Cabral soal ini, jadi saya belum dapat menjelaskan apa pun karena ini baru saya dengar,” mengatakan Lozano, dikutip dari New York Times.
“Tindakan seperti itu sama sekali tidak dapat dibenarkan. Tapi saya akan bicara dengan dia. Saya sudah cukup lama mengenalnya & belum pernah mendengar hal seperti itu dari pemain Pachuca. Saya tidak akan membela kapten saya bagaimanapun juga, tetapi saya akan bicara dengannya,” ujarnya.
Saat ini FIFA belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.