Ngeteh, Budaya yg Ternyata Tidak Sehat! Sebuah Opini.
Ngeteh, budaya yg sangat biasa dijumpai di Indonesia. Terutama buat teman-teman yg tumbuh di Indonesia, ngeteh sudah jadi budaya yg sering hadir di tiap pagi & sore. Sayangnya, walaupun sering dikatakan sebagai minuman yg menyehatkan oleh orang tua jaman dulu, ternyata teh tidak se-sehat itu.
Sebenarnya bukan tehnya yg tidak sehat, tetapi kandungan gula dalam tiap gelas teh yg kita konsumsi. Konsumsi gula harian yg disarankan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia adalah 50 gram atau sekitar 4 sendok makan. Lebih rendah lagi dengan konsumsi gula harian yg disarankan oleh American Health Association (AHA) yaitu 25 gram untuk wanita & 36 gram untuk pria.
Sedangkan dalam satu cangkir teh, kita dapat menambahkan kurang lebih 3 sendok teh gula. Itu baru sekali minum, kalau ditambah dengan kebiasaan ngeteh di sore hari, maka kita sudah mengkonsumsi 6 sendok teh gula dalam sehari (kurang lebih 24 gram gula). Itu belum dihitung dari konsumsi gula yg berasal dari makanan lain, misal nasi, camilan, atau bahkan gula dari buah-buahan yg kita konsumsi.
Kondisi ini diperparah dengan perubahan kebiasaan masyarakat Indonesia. Kalau nenek-nenek kita mengkonsumsi teh dengan kadar gula tinggi masih kondusif karena kebiasaan harian mereka yg menuntut energi tinggi, sedangkan kita?
Oleh karena itu, meskipun ngeteh sudah jadi semacam budaya yg melekat untuk orang Indonesia, khususnya Jawa, lebih baik untuk merubah kebiasaan ini dengan mengkonsumsinya dengan cara yg lebih sehat. Misal mengurangi jumlah intake teh harian atau dapat juga dengan mulai mengkonsumsi teh tanpa gula.
Mulai lindungi tubuhmu & ginjalmu dengan mulai mengurangi gula!
Sekian.