Apa yg Menciptakan Manusia Harus Beriman?
Waduh, kalau dapat pertanyaan ini bingung tidak menjawabnya?
Itu yg saya rasakan ketika melihat pertanyaan serupa ditujukan ke saya di Quora. Pertanyaan menarik yg menciptakan saya berpikir & mempertanyakan keimanan saya.
Akhirnya saya memilih untuk menjawab dalam analogi.
Mengapa manusia harus makan?
Jawabannya ada di depan mata. Ya karena manusia perlu nutrisi untuk hidup. Agar tubuh ini dapat berkembang dengan semestinya, supaya tidak mudah sakit, kemudian mati.
Maka iman pun sama.Yang membedakan hanyalah subjeknya.
Makan ditujukan untuk tubuh, sedangkan iman ditujukan untuk jiwa. Untuk segala sesuatu yg ada tetapi tanpa wujud, baik itu kita sebut sebagai jiwa, roh, batin, nyawa, semuanya butuh iman supaya berkembang dengan sehat.
Lalu apa korelasi iman dengan perkembangan jiwa kita?
Karena tanpa iman, maka kita akan mati. Bukan fisiknya, tetapi kita yang tak terlihat, yg bersifat spiritual.
Karena iman adalah benteng terkuat bagi setiap manusia untuk sering berada di jalan yg benar. Tanpanya, kita akan lebih mudah tergoda untuk mengerjakan kelalaian. Dimulai dengan hal-hal kecil, seperti tidak jujur dalam perkataan maupun tindakan, kemudian mulai terbiasa mengambil sesuatu yg bukan jadi haknya. Perasaan bersalah mungkin akan muncul, tetapi semakin sering berperilaku lalai, maka semakin hilang pula perasaan itu. Disitulah jiwa kita mulai terserang penyakit. Hingga tanpa disadari kelalaian berubah jadi kejahatan, hingga pada akhirnya jadi tindakan kriminal.
Dimulai dari hal kecil, tetapi tanpa iman, maka jiwa lambat laun akan mati.
