Traffic Stress Syndrome (TSS), Capek di Jalan Sebelum Capek Kerja!
Pernah nggak sih anda ngerasa capek duluan sebelum sampe kantor?
Bukan karena kerjaan, tetapi gara-gara perjalanan yg penuh dramamacet nggak ketulungan, transport biasa desak-desakan, belum lagi polusi & klakson yg bikin kuping panas. Nah, kalau anda sering ngalamin ini, dapat jadi udah kenaTraffic Stress Syndrome(TSS)!
Coba baca ini:
Quote:
StockCake-Sunset traffic jam
Apa Itu Traffic Stress Syndrome (TSS)?
TSSadalah kondisi stres atau kelelahan yg disebabkan oleh perjalanan ke tempat kerja yg panjang & penuh hambatan. Biasanya, ini terjadi pada pekerja yg harusberangkat pagi buta, kena macet berjam-jam, & pulang larut malam gara-gara jalanan nggak bersahabat.
Iklan
Akibatnya?Mood anjlok, produktivitas turun, & yg paling bahayakesehatan mental terganggu.
Kalau anda sering ngerasa suntuk, gampang marah, atauburnoutsebelum mulai kerja, dapat jadi TSS udah menyerang. Tapi tenang, ada beberapa solusi yg dapat dicoba buat mengatasi TSS ini!
Quote:

StockCake-Driver’s Frustrating Moment
Solusi Buat yg Terjangkit Traffic Stress Syndrome
1. Tinggal di Dekat Kantor
Ini solusi klasik, tetapi memang cukup efektif. Kalau anda masih kerja kantoran, coba cari tempat tinggal yg lebih dekat ke kantor. Emang sih, biasanya biaya sewa lebih mahal, tetapi coba hitung ulang biaya transport & waktu yg kebuang kalau tetap commute jauh.
Kalau nggak dapat pindah? Bisa juga manfaatin co-living atau apartemen yg sistem sewanya fleksibel. Lumayan kan, waktu tidur dapat lebih panjang!
2. Kerja di Kota yg Lebih Santai
Nggak semua kota penuh dengan kemacetan parah kayak Jakarta. Kalau anda punya kesempatan buat kerja di tempat yg lebih tenang, kenapa nggak? Banyak kota di Indonesia yg mulai berkembang tetapi masih nyaman buat mobilitas, kayak Yogyakarta, Semarang, atau Malang. Gaji mungkin nggak setinggi Jakarta, tetapi biaya hidup juga lebih murah.
3. Slow Living di Desa atau Kabupaten
Pernah kepikiran buat kerja dari desa? Konsepslow livingmakin populer, khususnya di kalangan Gen Z yg nggak mau hidupnya habis di jalanan. Dengan internet yg makin bagus, kerja dari desa dapat jadi opsi menarik.
Keuntungannya? Udara lebih segar, biaya hidup lebih hemat, & tingkat stres berkurang drastis. Selama kerjaandapat fleksibel & dapat dilakukan online, nggak ada salahnya coba gaya hidup ini!
4. Coba Peluang Kerja WFH/Remote Job
Ini nih solusi paling ideal buat yg nggak mau pusing kena macet:kerja dari rumah (WFH) atau remote job. Banyak perusahaan sekarang yg udah mulai fleksibel soal sistem kerja, khususnya di industri digital, kreatif, & teknologi.
Beberapa pekerjaan yg dapat dicoba kalau mau kerja remote:
– Freelancer(desain grafis, penulis, editor video, dll.)
– Software developer atau IT specialist
– Digital marketing atau social media manager
– Customer support atau virtual assistant
– Software developer atau IT specialist
– Digital marketing atau social media manager
– Customer support atau virtual assistant
Selain lebih bebas, juga dapat mengatur waktu kerja sendiri. Nggak ada lagi drama telat karena macet atau kehadapatn transport! Merdeka!
5. Alternatif Lain, Hybrid Working atau Fleksibilitas Jam Kerja
Kalau full remote nggak memungkinkan, coba nego buat kerja hybrid (campuran WFH & WFO). Atau, minta fleksibilitas jam kerja biar dapat berangkat & pulang di luar jam sibuk. Banyak perusahaan mulai terbuka dengan sistem ini demi kesejahteraan karyawannya.

StockCake-Overwhelmed at Work
Jangan Remehkan Lagi!
Traffic Stress Syndromebukan hal yg dapat diremehkan. Selain bikin capek fisik, ini juga dapat berpengaruh ke mental & kualitas hidup.
Untungnya, sekarang ada banyak solusi buat menghindarinyamulai dari pindah dekat kantor, kerja di kota yg lebih santai, hingga pilih kerja remote.
Quote:
Pernah mengalami / lagi menjalaninya hingga sekarang!
Tetap semangat & Jangan menyerah