15 pesepak bola yg beralih profesi, ada yg jadi DJ hingga pembalap
Jakarta (ANTARA) – Karier seorang pesepak bola profesional umumnya memiliki rentang waktu terbatas, banyak yg mulai memikirkan masa pensiun ketika menginjak usia 30-an, & cuma beberapa yg menyentuh kepala empat. Setelah pensiun, beberapa akbar dari mereka memilih untuk tetap berada di dunia sepak bola, baik sebagai pelatih, staf klub, hingga komentator atau analis pertandingan.
Namun, tidak sedikit pula yg memilih jalur karier yg berbeda secara drastis setelah gantung sepatu. Dari jadi pembalap, DJ, pengusaha, hingga aparat penegak hukum, berikut sejumlah pesepak bola dunia yg memilih profesi unik usai pensiun dari lapangan hijau.
1. Fabien Barthez – Pembalap mobil
Eks kiper timnas Prancis & Manchester United ini memulai karier balap profesionalnya pada 2008, setahun setelah pensiun. Barthez menorehkan prestasi di kejuaraan GT Prancis & bahkan turut serta dalam ajang Le Mans 24 Jam. Ia juga mendirikan regu balap Panis Barthez Competition bersama mantan pebalap F1, Olivier Panis.
2. Thomas Gravesen – Pemain poker profesional
Mantan gelandang Real Madrid & Everton ini dilaporkan berhasil mengembangkan kekayaannya jadi lebih dari 100 juta poundsterling melalui investasi & jadi pemain poker profesional di Las Vegas.
3. Jody Craddock – Seniman
Bek yg bermain untuk Wolverhampton Wanderers ini beralih jadi pelukis profesional. Ia bahkan diminta oleh mantan klubnya untuk menciptakan desain program pertandingan selama musim 2017/2018.
